SEPUTARTANGSEL.COM - Para aktivis dan hacktivis yang berhimpun dalam kolektif terdesentralisasi tanpa pemimpin, Anonymous, akan melakukan aksi serentak di seluruh dunia pada 5 November.
Walau berbeda pandangan, ide dan tujuan, tetapi mereka bersatu untuk berbaris di jalanan secara damai dengan menutupi wajah mereka atau menggunakan topeng Guy Fawkes.
Sementara menutupi wajah atau menggunakan topeng Guy Fawkes, bertujuan untuk mengaburkan identitas dan menghadirkan persatuan.
Baca Juga: Mendekati Kemenangan, Joe Biden Pecahkan Rekor Perolehan Suara Obama
Baca Juga: Hasil Liga Champions: MU Tersungkur di Turki, Juventus Kembali ke Jalur Kemenangan
Tahun ini para aktivis dan hacktivis dari seluruh dunia berencana untuk ambil bagian dalam menyoroti pelanggaran hak asasi manusia, kebangkitan negara yang memata-matai warganya, bahaya kehilangan hak akses internet, dan hilangnya kebebasan berbicara dan pers.
Dikutip Seputartangsel.com dari Anonymous News, tanggal 5 November bagi Anonymous seperti hari Natal yang hanya terjadi setahun sekali.
Tetapi hari itu merupakan hari sakral guna menunjukkan perlawanan dan kehadirannya kepada pemerintah dunia.
Baca Juga: Jadwal Acara TV Hari Ini, 5 November: Ada Film Thriller Olympus Has Fallen di Bioskop Trans TV
Baca Juga: POPULER HARI INI: Menunggu Imunisasi Covid-19 Hingga Daftar Produk Prancis di Indonesia
Mereka yang mendukung ide anonimitas, discordianisme, anarki, menolak penindasan, enkripsi, peretasan, mendukung hak asasi manusia, pelbagai aktivis untuk teman-teman fauna dan sebaliknya, memperjuangkan keadilan, dan bahkan mereka yang hanya menikmati Lulz dari situs web atau database yang di-pwn kode, semua akan bergabung bersama dalam satu hari guna menunjukkan persatuan global melawan para elit.
Mereka juga beraksi melawan korporat, memprotes sejumlah lembaga, dan pelbagai pemerintahan di seluruh dunia. Seperti Iran, Mesir, Australia, dan Irlandia di awal-awal.
Baca Juga: Sudah Larut Malam dan Sulit Tidur, Ini Cara Mengatasi Insomnia
Baca Juga: Rapper Kanye West Memilih Dirinya Sendiri Sebagai Presiden AS
Tanggal 5 November menjadi hari yang tidak akan pernah dilupakan sejak 2011.
Semua dalam upaya untuk mengingatkan para elit dan kelompok kepentingan lainnya bahwa “kami masih di sini, kami akan tetap menyusahkan Anda, dan kami tidak pergi.”***