Terasa Tidak? Tahun 2020 Bumi Berputar Lebih Cepat Daripada Setengah Abad Sebelumnya

8 Januari 2021, 14:30 WIB
Menurut National Institute of Standards and Technology (NIST) Bumi di tahun 2020 mengalami perputaran rotasi lebih cepat, sebanyak 1,4602 milidetik lebih cepat daripada biasanya (Ilustrasi) /Foto: Pixabay/Free-Photos/

SEPUTARTANGSEL.COM - 28 hari tercepat sejak tahun 1960 terjadi di tahun 2020, di mana Bumi menyelesaikan perputaran pada sumbunya sebanyak 1,4602 milidetik lebih cepat daripada biasanya.

Meskipun demikian, itu bukanlah hal yang perlu dikhawatirkan. Waktu rotasi Bumi seringkali sedikit bervariasi, yang disebabkan oleh variasi tekanan atmosfer, angin, arus samudera dan pergerakan inti Bumi.

Namun hal ini menjadi kerepotan tersendiri bagi badan waktu internasional yang menggunakan jam atom yang sangat akurat untuk mengukur Waktu Universal Terkoordinasi (UTC), yang menjadi patokan semua orang untuk mengatur jamnya.

Baca Juga: CEK FAKTA: Dua Gelandangan yang Ditemui Tri Rismaharini Diajak Makan di Kantin Kemensos

Baca Juga: Pada Vaksin Covid-19 Terpasang Teknologi IoT, Apa Sih Itu?

Ketika waktu astronomis yang diatur dari seberapa lama Bumi melakukan satu putaran ternyata menyimpang dari UTC selama lebih dari 0,4 detik, UTC akan mendapatkan penyesuaian.

Sampai saat ini penyesuaian terdiri dari menambahkan "detik kabisat" ke dalam tahun pada akhir Juni atau Desember, menjadikan waktu astronomis dan atom kembali teratur.

Detik kabisat ini ditambahkan karena secara keseluruhan rotasi Bumi cenderung semakin melambat, seiring dengan pengukuran akurat menggunakan satelit dimulai di akhir 1960-an dan awal 1970-an.

Baca Juga: Kasus Corona Terus Bertambah dan Rumah Sakit Penuh, Ini Kata Ketua Satgas Penanganan Covid-19

Baca Juga: Listrik Gratis Sudah Bisa Dinikmati Hingga Maret 2021, Begini Caranya

Sejak 1972, para ilmuwan telah menambahkan detik kabisat rata-rata sekitar sekali setiap satu tahun setengah, menurut National Institue of Standards and Technology (NIST), badan non-regulator Amerika Serikat yang mendorong dan membuat pengukuran, standar dan teknologi meningkatkan produktifitas.

Penambahan terakhir adalah pada tahun 2016, yaitu di saat tahun baru tepat pada jam ke-23, menit ke-59, dan detik ke-59, satu detik kabisat ditambahkan.

Akan tetapi menurut Time and Date, website penyedia waktu dan zona waktu berbasis di Norwegia mengatakan percepatan rotasi bumi yang terbaru ini menjadi bahan pembicaraan pertama kalinya di antara para ilmuwan mengenai "detik kabisat negatif."

Baca Juga: Pemerintah Bagikan Bansos untuk Kelompok Ini, Pemegang KIS Juga Kebagian: Simak Caranya

Baca Juga: Pemerintah Bagikan Santunan Rp15 Juta untuk Pasien Covid-19 yang Meninggal, Simak Detailnya

Di saat detik kabisat menambahkan satu detik, detik kabisat negatif malah mengurangi sebanyak satu detik.

Hal itu terjadi karena rata-rata panjang waktu dalam sehari adalah 86,400 detik, namun hari astronomis di tahun 2021 akan tercatat rata-rata 0.05 detik lebih cepat.

Selama sepanjang setahun, itu akan menambahkan ketertinggalan hingga 19 milidetik di waktu atom.

Baca Juga: Kemensos Siapkan Dana BST Rp19,93 Triliun, Ada yang Cair Januari 2021

Baca Juga: Jadwal Acara TV di ANTV Hari Ini, Jumat 8 Januari 2021, Jangan Lewatkan Tayangan Uttaran

"Sangatlah memungkinkan kalau detik kabisat negatif akan dibutuhkan jika laju rotasi bumi meningkat, namun terlalu dini untuk mengatakan kalau ini akan terjadi," kata fisikawan National Physics Library Inggris Peter Whibberley.

"Juga ada diskusi internasional yang diadakan mengenai masa depan detik kabisat, dan mungkin juga kalau dibutuhkannya detik kabisat negatif akan mendorong keputusan mengakhiri detik kabisat selamanya."

Baca Juga: Jadwal Acara TV di GTV Hari Ini, Jumat 8 Januari 2021, Jangan Lewatkan Tayangan Taken 2

Baca Juga: Jadwal Acara TV di Indosiar Jumat 8 Januari 2021, Tayangan Hari Ini Pop Academy: Final Top 3 Result

Tahun 2020 sendiri sudah berjalan lebih cepat dari biasanya, jika bicara secara astronomis. Menurut Time and Date, Bumi telah memecahkan rekor hari astronomis tercepat sebelumya, yaitu pada tahun 2005 sebanyak 28 kali.

Di 5 Juli tahun 2005, Bumi tercatat menyelesaikan rotasinya 1,0516 milidetik lebih cepat daripada 86,400 detik. Hari tercepeat di tahun 2020 adalah bulan Juli tanggal 19, dengan waktu penyelesaian rotasi sebanyak 1,4602 milidetik lebih cepat.***

Editor: Sugih Hartanto

Tags

Terkini

Terpopuler