Wakil Wali Kota Tangsel Jemput Balita Korban Penganiayaan Ibu Angkat di Pondok Kacang Timur

- 21 Agustus 2021, 07:22 WIB
Wakil Wali Kota Tangsel Pilar Saga Ichsan Menggendong Korban Penganiayaan di Pondok Kacang Timur
Wakil Wali Kota Tangsel Pilar Saga Ichsan Menggendong Korban Penganiayaan di Pondok Kacang Timur /Foto: Instagram / pilarsaga_official/

SEPUTARTANGSEL.COM - Seorang anak balita berinisial B (3,5) diduga menjadi korban penganiayaan oleh ibu angkatnya di Pondok Kacang Timur, Pondok Aren, Tangerang Selatan (Tangsel).

Wakil Wali Kota Tangsel, Pilar Saga Ichsan turun tangan mendatangi dan menjemput korban.

"Kami bersama Kapolres Tangsel dan jajaran baru saja melakukan penjemputan seorang anak lelaki berusia 3,5 tahun (inisial Adik B) di rumahnya yang diduga dianiaya oleh orang tua angkatnya di wilayah Pondok Kacang Timur," ujar Pilar Saga Ichsan, dikutip SeputarTangsel.Com dari akun Instagram @pilarsaga_official, Sabtu 21 Agustus 2021.

Baca Juga: Peringati HUT ke-76 RI, Wali Kota Tangsel Benyamin Davnie: Dulu Ayahku Berperang, Saat Ini Aku Juga

Menurut Pilar, ia melakukan itu menyusul adanya laporan dari satgas P2TP2A (Pusat Pelayanan Terpadu Perlindungan Perempuan dan Anak) Dinas Sosial Tangsel.

Diperoleh bukti video dugaan penyiksaan anak tersebut secara mengerikan oleh terduga pelaku.

"Saat kami melakukan sidak dan memeriksa kondisi  B oleh pihak Dinas Kesehatan di rumahnya, memang terdapat luka lebam di bagian punggung yang diduga karena pukulan atau bantingan. Juga beberapa bekas luka lainnya di beberapa titik tubuh, seperti dahi, kaki, tangan, dan perut yang belum diketahui pasti penyebabnya," tambahnya.

Pilar menambahkan, saat ini B sudah dibawa ke tempat aman untuk dilakukan visum di RSU Tangsel, yang kemudian hasil visum nya akan disampaikan ke Polres Tangsel untuk ditindaklanjuti.

Baca Juga: PPKM Level 4 Diperpanjang, Pemkot Tangsel Fokus Tingkatkan Herd Immunity

"Setelah tadi dilakukan visum, B segera kami amankan di rumah aman di bawah pengawasan langsung Dinas Sosial Tangsel. Agar psikolog pun bisa melakukan trauma healing terhadap mentalnya," ungkap keponakan Mantan Gubernur Banten, Ratu Atut Chosiyah ini.

"Untuk pelaku saat ini sudah diamankan dan sedang dilakukan investigasi secara mendalam oleh Polres Tangsel. Apakah benar dugaan penyiksaan memang dilakukan, terutama oleh orangtua angkatnya," tambah Pilar.

Menurutnya, kejadian kekerasan terhadap anak ini sangatlah tidak dibenarkan dan sangat mencederai harapan masyarakat. Terlebih, Tangsel telah mendapat predikat kota layak anak.

Baca Juga: Saksi Kasus Korupsi Hibah Koni Tangsel Gacho Sunarso Meninggal Dunia Karena Covid-19

"Pemerintah Kota Tangerang Selatan, akan selalu berupaya melakukan tindakan preventif dalam mencegah kekerasan terhadap anak. Memperkuat P2TP2A, hingga selalu berkordinasi dengan aparat penegak hukum," tambahnya.

Pihaknya berharap kasus tersebut dapat menjadi pelajaran bagi semua pihak.

"Jaga anak kita, karena anak adalah aset masa depan bangsa," pungkasnya. ***

Editor: Sugih Hartanto


Tags

Terkait

Terkini