Sudah Vaksinasi 2 Kali, 15 Nakes di Tangsel Positif Covid-19, Ini Penjelasan Ketua KIPI

- 25 Februari 2021, 21:44 WIB
Salah satu nakes yang akan menerima vaksin Covid-19 melakukan screening kesehatan
Salah satu nakes yang akan menerima vaksin Covid-19 melakukan screening kesehatan /kemkes.go.id/

SEPUTARTANGSEL.COM- Di Tangsel tepatnya Puskesmas Jombang, sebanyak 15 tenaga kesehatan dan tujuh siswa Praktik Kerja Lapangan (PKL) terpapar Covid-19. Hal itu diketahui pada Sabtu 20 Februari 2021.

Sebelumnya para nakes tersebut telah menerima vaksin Covid-19. Tepatnya pada tahap pertama pemberian vaksinasi tenaga kesehatan. 

Para nakes tersebut rata-rata sudah divaksin tahap kedua.

Baca Juga: Xi Jinping Klaim Telah Berhasil Berantas Kemiskinan di China

Baca Juga: Polisi Siber Mulai Patroli di Media Sosial, Hati-hati Unggah Konten Sebelum Dapat DM

"Namun, kan kawanan imunity-nya belum terbentuk karena vaksin tahap perawatan kan belum 14 hari," terang plt Kepala Dinas Kesehatan Tangsel, Deden Deni

Prof. Dr. dr. Hindra Irawan Satari, Spa(K), MTropPaed, Ketua Komnas Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) mengatakan bahwa kekebalan tubuh tidak langsung tercipta pasca penyuntikan pertama, kalaupun ada sangatlah rendah.

Kekebalan baru akan tercipta sepenuhnya dalam kurun waktu 28 hari pasca penyuntikan kedua.

Baca Juga: Hasil Studi Sebut Vaksin Pfizer 94 Persen Efektif Mencegah Covid-19 di Dunia

Baca Juga: Kemenpora Lakukan Vaksinasi Bagi 820 Atlet, Pelatih, dan Tenaga Pendukung, Jumat Besok di Istora Senayan

“Meskipun sudah divaksinasi, dalam dua minggu kedepan sangat amat rawan terpapar,” wantinya.

Untuk itu Hindra Irawan menyebut vaksin Covid-19 membutuhkan dua kali dosis penyuntikan. Suntikan pertama ditujukan memicu respons kekebalan awal.

Penyuntikan kedua untuk menguatkan respons imun yang terbentuk.

“Oleh karena itu setelah diimunisasi tetap harus menjaga jarak, memakai masker, mencuci tangan pakai sabun, dan menjauhi kerumunan. Karena masih rawan, kalau kita lengah bisa saja terjadi hal yang tidak kita inginkan,” terangnya.

Baca Juga: Flyover Gaplek Diperindah, Awas Jadi Sasaran Empuk Pelaku Vandalisme Lagi

Baca Juga: Mantap, Indonesia Bakal Jadi Tempat Peluncuran Roket SpaceX-nya Elon Musk

Vaksin Covid-19 yang digunakan untuk vaksinasi dipastikan aman dan berkhasiat. Sebab, dalam proses pengujiannya telah sesuai dengan standar yang ditetapkan oleh WHO.

Hal ini merujuk pada uji klinis yang dilakukan oleh Tim Riset Uji Klinik Vaksin Covid-19 Universitas Padjajaran, yang melaporkan bahwa efek samping yang ditimbulkan dari vaksinasi Covid-19 bersifat ringat dan mudah diatasi seperti reaksi lokal berupa nyeri, kemerahan atau gatal-gatal.

Lebih lanjut, Hindra menjelaskan bahwa vaksinasi merupakan upaya tambahan untuk melindungi seseorang dari potensi penularan Covid-19.

Baca Juga: Heboh, Muncul Lagi Varian Baru Covid-19 Ditemukan dan Meningkat di New York, Lebih Mengkhawatirkan

Baca Juga: Aksi Koboi Seorang Anggota Polisi di Sebuah Kafe di Cengkareng Jakarta Barat

Protokol kesehatan tetap wajib untuk memberikan perlindungan yang optimal.

“Vaksinasi itu tidak menjamin 100 persen (tidak akan tertular), namun sebagai upaya tambahan untuk mengurangi risiko terpapar/terinfeksi,” tutupnya.

 

 

Editor: Tining Syamsuriah


Tags

Terkait

Terkini

x