Wali Kota Tangsel Benyamin Davnie Perintahkan RSU Serpong Utara di Tangsel Dikhususkan Tangani Stunting

23 Mei 2022, 22:51 WIB
Wali Kota Tangsel (Tangerang Selatan), Benyamin Davnie, saat membuka kegiatan workshop dengan tema "Pencegahan dan Penurunan Stunting di Tangerang Selatan. Bertempat di Aula Blandongan, Senin 23 Mei 2022. /Foto: Dok. Humas Kota Tangsel/

SEPUTARTANGSEL.COM - Angka prevalensi stunting di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) terendah di Provinsi Banten.

Sementara prevalensi stunting di Provinsi Banten sendiri masih di bawah nasional.

Karena itu, Wali Kota Tangsel, Benyamin Davnie memerintahkan agar Rumah Sakit Umum (RSU) Serpong Utara dikhususkan untuk penanganan stunting.

Baca Juga: BKKBN Nyatakan Darurat Stunting di 15 Kabupaten NTT: Tak Ada Satu Pun Daerah yang Berstatus Hijau

Demikian diungkapkan oleh Wali Kota Tangsel, Benyamin Davnie, saat membuka kegiatan workshop dengan tema "Pencegahan dan Penurunan Stunting di Tangerang Selatan. Bertempat di Aula Blandongan, Senin 23 Mei 2022.

Benyamin menjelaskan bahwa instruksi Presiden mengenai program nasional terkait penurunan stunting harus dijalankan di setiap daerah termasuk Tangsel.

"Saya sudah perintahkan kepada para Camat bahkan, Rumah Sakit Serpong Utara itu kami khususkan untuk penanganan stunting," ujarnya, dikutip SeputarTangsel.Com dari laman resmi Pemkot Tangsel.

Baca Juga: Mengenal Stunting dan Dampaknya Bagi Kesehatan Anak

Sebagaimana diketahui, stunting adalah kondisi gagal tumbuh akibat kekurangan gizi di seribu hari pertama kehidupan anak.

Kondisi ini berefek jangka panjang hingga anak dewasa dan lanjut usia.

Di Provinsi Banten, jelas Benyamin, angka prevalensi stunting telah terjadi penurunan dari 29,6 persen menjadi 23,4 persen. Kendati begitu, prevalensi stunting di Provinsi Banten masih di bawah nasional.

Baca Juga: Anggaran Rp50 Triliun Atasi Stunting, Netizen Ingatkan Pernyataan Ribka Tjiptaning: Ujungnya Jualan Obat

"Sedangkan di Tangsel, data awal pada 10 wilayah Kelurahan dengan presentase 13,67 persen, angka ini terendah jika dibandingkan dengan Kabupaten/Kota lain di Provinsi Banten," papar Benyamin.

Dengan data yang ada, lanjut Benyamin, upaya menurunkan angka stunting harus terus dilakukan dan secara serius.

Basis data harus menjadi acuan dalam mengurai dan menuntaskan masalah stunting dan sebagai tindak lanjut penanganan dengan berbagai langkah.

Baca Juga: Megawati Ingatkan Ibu-ibu: Jangan Sibuk Nonton Sinetron, Anak Bisa Stunting

"Mulai dari memetakan warga penduduk stunting atau klasterisasi, mengedukasi masyarakat terhadap penurunan angka stunting terutama di daerah yang terkena dampak," ujarnya.

Ditambahkan, Pemkot Tangsel juga mendorong terutama OPD terkait untuk menganggarkan dan melaksanakan program penurunan angka stunting.

Selain itu, juga menyediakan layanan konseling yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat.***

Editor: Sugih Hartanto

Tags

Terkini

Terpopuler