Jadi Orang Pertama Penerima Vaksin Booster, Benyamin Davnie: Mudah Mudahan Tidak Ada KIPI yang Berarti

12 Januari 2022, 15:12 WIB
Wali Kota Tangsel Benyamin Davnie menjadi orang pertama penerima vansin booster. /Foto: Dok/Dinas Infokom Tangsel/

SEPUTARTANGSEL.COM -Wali Kota Benyamin Davnie menjadi orang pertama yang menerima vaksin booster di Tangsel.

Vaksinasi yang dilaksanakan pertama di RSU Tangsel, Rabu 12 Januari ini dilakukan pasca adanya instruksi dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang mewajibkan masyarakat usia 60 tahun ke atas wajib mengikuti vaksinasi booster.

Pria yang akrab disapa Bang Ben ini berharap, tidak ada reaksi yang timbul usai menerima vaksin ketiga ini.

Baca Juga: 6 Bulan Setelah Vaksinasi Kadar Antibodi Mulai Menurun, Perlu Vaksinasi Booster? Ini Kata Dokter Dirga

"Alhamdulillah sudah menerima. Saya yakin (dibooster), mudah-mudahan tidak ada KIPI yang berarti," ucap Benyamin Davnie dalam keterangan tertulisnya yang diterima SeputarTangsel.Com, Rabu 12 Januari 2022.

Benyamin mengatakan, nantinya program vaksinasi ini langsung dilanjutkan untuk masyarakat umum. 

"Prioritas utama dalam vaksinasi booster ini adalah kelompok lanjut usia. Kemudian kelompok usia 18 tahun ke atas," tambah mantan Camat Ciledug ini.

Baca Juga: Presiden Jokowi Putuskan Vaksin Covid-19 Dosis Ketiga Gratis: Keselamatan Rakyat Adalah yang Utama

Untuk mendapatkannya, masyarakat tinggal datang ke sejumlah fasilitas-fasilitas kesehatan yang telah disediakan, seperti RSUD di Pamulang, Serpong Utara, dan Pondok Aren, ataupun Puskesmas yang tersebar. 

Dimana pada tahap awal ini, akan ada lebih dari 100 ribu lansia yang akan ditargetkan menerima vaksin booster ini. 

Kepala Dinas Kesehatan Kota Tangerang Selatan Allin Hendalin Mahdaniar menjelaskan, berdasarkan catatannya terdapat sebanyak 107.439 orang yang telah memenuhi syarat untuk mendapatkan vaksinasi Booster. 

Baca Juga: Ada Video Intimidasi Warga Penolak Vaksin, di Klaten Malah Ada Vaksinasi Berhadiah Sepeda Motor

"Sasaran tersebut terdiri dari kelompok lansia sebanyak 29.805 orang dan usia lebih dari 18 tahun sebanyak 77.634 orang," papar Allin. 

Allin menyebut, jika ada masyarakat yang masuk ke dalam kelompok umur prioritas, namun belum terdaftar, mereka dapat langsung datang ke fasilitas kesehatan atau tempat vaksinasi terdekat. 

"Dengan membawa KTP dan surat bukti vaksinasi dosis 1 dan 2. Pastikan untuk tidak menggunakan NIK dan nomor handphone milik orang lain saat mendaftar vaksinasi booster untuk menghindari kendala administrasi di kemudian hari," terang Allin. 

Ia menyatakan, vaksin booster ini diberikan secara gratis untuk seluruh masyarakat yang masuk ke dalam kelompok usia prioritas. ***

Editor: Taufik Hidayat

Tags

Terkini

Terpopuler