Gubernur Banten Wahidin Halim: PSBB Tangerang Raya Dalam Proses

- 10 April 2020, 15:18 WIB
Gubernur Banten, Wahidin Halim saat teleconference dengan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan.
Gubernur Banten, Wahidin Halim saat teleconference dengan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan. /- Foto: instagram @wh_wahidinhalim

Baca Juga: Update Covid-19 Banten: 85 Meninggal, 38 di Tangerang Selatan

Sebagaimana diketahui, Tangsel bersama Kota Tangerang sudah mengajukan permohonan ke Gubernur Banten untuk penerapan PSBB.

Secara terpisah, Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah mengungkapkan, Pemkot Tangerang bersiap melaksanakan PSBB dengan menaikkan anggaran penanggulangan corona, hingga Rp 138 miliar.

"Sementara ini kita menyiapkan jaring pengaman sosial, jadi warga yang terdampak Covid-19 termasuk yang kena PHK dan lain sebagainya, terus didata dan nantinya akan kita berikan bantuan," kata Arief, Jumat.

Sementara itu, Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar meminta dukungan kepada masyarakat Kabupaten Tangerang terkait rencana penerapan PSBB.

Baca Juga: Update Covid-19 Indonesia 9 April: Tinggal Satu Provinsi Belum Kena

Hal itu disampaikan Zaki dalam Rapat Kordinasi (Rakor) persiapan PSBB di Gedung Serba Guna di Tigaraksa, Kamis 9 April 2020.

"Sebelum PSBB diberlakukan di Kabupaten Tangerang, saya berharap ada jejaring masyarakat untuk jadi garda terdepan untuk mengedukasi masyarakat, karena banyak hal yang akan dilakukan oleh masyarakat itu sendiri untuk memutus rantai Covid-19," ucap Zaki.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

. Apa kabar yang naik kereta pagi ini? . DKI Jakarta Terapkan PSBB, Commuter Line Batasi Jam Operasi dan Jumlah Penumpang . SEPUTARTANGSEL.COM - Penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar di DKI Jakarta berdampak pada jam operasional KRL Commuter Line. . Sejak 10 April 2020 hari ini KRL akan beroperasi mulai pukul 06.00 hingga pukul 18.00 WIB. . Selain penyesuaian jam operasional, jumlah pengguna juga akan dibatasi lebih ketat. . “Penyesuaian jam operasional ini kami lakukan mengingat pada masa PSBB kegiatan masyarakat akan semakin dibatasi agar upaya-upaya menghambat penularan virus Covid-19 dapat berjalan maksimal,” ungkap Direktur Utama PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) Wiwik Widayanti dalam siaran persnya, Kamis 9 April 2020. . Dengan jam operasional dibatasi pukul 06:00 hingga 18:00 ini, PT KCI hanya akan menjalankan 683 perjalanan KRL setiap harinya. . Jumlah penumpang yang diperkenankan berada di dalam satu kereta pada satu waktu adalah maksimum 60 orang. . Hal ini dimaksudkan agar terjaga jarak antara satu pengguna dengan yang lainnya (physical distancing). . Wiwik menjelaskan, batasan jumlah pengguna ini akan dimulai sejak pengguna masuk area stasiun. . "Pengguna akan diarahkan petugas untuk antre saat membeli atau melakukan isi ulang tiket, pengukuran suhu tubuh, masuk gate, hingga menunggu kereta di peron," jelasnya. . Ditambahkan, saat kondisi di dalam kereta berpotensi padat, petugas akan mengatur jumlah pengguna yang dapat naik ke dalam kereta. . PT KCI, jelasnya, juga terus melengkapi marka atau penanda di dalam kereta yang mengatur posisi pengguna yang duduk dan berdiri agar tidak melewati batas 60 orang. . Satu tempat duduk panjang dapat diisi oleh maksimum empat orang pengguna, sementara tempat duduk priortas maksimum diisi oleh dua orang. . Pengguna yang berdiri posisinya harus sesuai marka dan tidak berhadap-hadapan. . selengkapnya cek seputartangsel.com (link di bio) . Pic: Dok. PT KCI. . . . #commuterline #jalurserpong #psbb #psbbjakarta #coronaindonesia #viruscorona #covid19 #tangsel #tangerang #tangerangselatan #seputartangsel #seputartangselcom .

A post shared by Seputar Tangsel (@seputartangsel) on

Halaman:

Editor: Sugih Hartanto


Tags

Terkait

Terkini

x