Aparat Polres Tangsel Tangkap Perampok Bersenjata Airsoft Gun di Gading Serpong

1 November 2020, 16:53 WIB
Ilustrasi Airsoft Gun. /Foto: Pixabay/Alexas_Fotos/

SEPUTARTANGSEL.COM - Polisi berhasil menangkap satu dari tiga pelaku perampokan di kawasan Gading Serpong, Kelapa Dua Kabupaten Tangerang.

Pelaku berinisila SDA (44) kini diperiksa secara intensif di Mapolsek Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang yang berada di bawah koordinasi Polres Tangerang Selatan (Tangsel).

Kapolsek Kepala Dua, AKP Muharam Wibisono mengatakan, para pelaku menodongkan senjata airsoft gun kepada salah satu karyawan hotel yang menyatu dengan swalayan dan rumah sakit di Paramount Gading Serpong.

Baca Juga: Hari Pertama Arus Balik Libur Panjang dan Cuti Bersama, 160 Ribu Kendaraan Menuju Jakarta

Baca Juga: Pemerintah Instruksikan Pemda Tak Naikkan Upah Minimum, Tiga Gubernur Ini Membangkang

"Kejadiannya Jumat pada 30 Oktober 2020 sekitar pukul 19.30 WIB. Salah satu resepsionis hotel ditodong senjata airsoft gun. Tersangka meminta sejumlah uang," kata AKP Muharam, Sabtu 31 Oktober 2020.

Muharam menyebutkan, SDA datang mengendarai mobil bersama sang sopir. Pelaku tiba-tiba menenteng airsoft gun dan menuju hotel yang berada satu lokasi di area itu.

Namun, lanjutnya, diperoleh keterangan bahwa pelaku mengalami gangguan jiwa.

Baca Juga: Ini Resep Menjadi Tua Tanpa Pikun

Baca Juga: Ini Enam Ruas Tol di Metropolitan Jabodetabek yang Siap Diresmikan Sampai Desember 2020

"Infomasi yang kita dapat, dia datang ke tempat tersebut memang ingin konsultasi ke dokter. Setelah kita melakukan penangkapan, Kita mendapat keterangan keluarga, yang bersangkutan ini mengalami gangguan kejiwaan," ucap Muharam dikutip Seputartangsel.com dari PMJ News.

Dia menambahkan, kejiwaannya pelaku terganggu karena masalah rumah tangga. Pelaku telah bercerai dengan istrinya yang adalah Warga Negara Asing (WNA) sejak 7 tahun silam.

Baca Juga: Ratusan Ribu Kepesertaan Dicabut, Jadi Kuota Pendaftaran Kartu Prakerja Gelombang 11?

Baca Juga: Kursi Diberi Tanda Agar Tak Diduduki, Pria Ini Malah Selonjoran di Kursi Kereta Commuter Line

Namun pihaknya tidak begitu saja percaya alasan kondisi kejiwaan pelaku. Polisi saat ini masih melakukan penyelidikan mendalam soal motif pelaku.

"Dari pihak keluarga kita minta keterangan. Memang pelaku sudah 7 tahun ini rutin mendatangi psikiater. Namun di sini kita harus tetap membuktikan, dari surat menyurat, dari keterangan medis," tegasnya.***

Editor: Sugih Hartanto

Tags

Terkini

Terpopuler