Area Loading Dock Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta Terendam Banjir, Pengamat: Dirutnya Harus Dicopot

22 Desember 2021, 08:21 WIB
Potongan layar video petugas kebersihan membersihkan area Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta pasca kebanjiran /Foto: Instagram/infotangerang.id/

SEPUTARTANGSEL.COM - Pengamat Kebijakan Publik Universitas Syekh Yusuf Kota Tangerang, Adib Miftahul meminta Menteri BUMN Erick Thohir mencopot jabatan Direktur PT Angkasa Pura II (Persero).

Permintaan tersebut disampaikan Adib Miftahul akibat tidak becusnya pengelolaan kawasan bandara yang mengakibatkan area loading dock terminal 3  Bandara Soekarno Hatta terendam banjir, Selasa 21 Agustus kemarin.

"Dirutnya harus dicopot. Sekelas bandara internasional yang selalu dibanggakan masa kebanjiran. Padahal hujannya biasa," ucap Adib kepada SeputarTangsel.Com, Rabu 22 Desember 2021.

Baca Juga: Calon Ibu Kota Baru Dilanda Banjir, Iwan Sumule: Belum Pindah dari DKI, Eh Banjirnya Duluan yang Pindah

Menurut pria yang juga menjabat sebagai Direktur Eksekutif Kajian Politik Nasional ini, ada kesalahan manajemen dalam pengelolaan anggaran di bandara.

Sehingga mengakibatkan area loading dock Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta menjadi sorotan dunia penerbangan internasional akibat terendam banjir.

"Ada salah kelola di sana. Kebijakan publik untuk pelayanan di sana hasilnya minus," tambahnya.

Sebelumnya, hujan deras  yang terjadi 21 Desember 2021 pukul 13.00 WIB. membuat area bongkar muat barang (loading dock) di Terminal 3 Internasional terendam banjir.

Baca Juga: Perumnas II Kota Tangerang Dilanda Banjir Akibat Hujan Deras, Pemukiman Warga Tergenang Air Capai 30 Cm

Senior Manager Branch Communication & Legal Bandara Soekarno-Hatta M. Holik Muardi dalam keterangan resminya menyebut, genangan air sudah surut dalam waktu 25-30 menit setelah dilakukan penyedotan dengan mobile pump berkapasitas 4.000 liter per menit.  

Operasional bandara termasuk pelayanan kepada penumpang secara umum diklaim tidak mengalami gangguan.

Adapun penyebab genangan di loading dock Terminal 3 Internasional, diduga adalah karena debit air di saluran utama (saluran induk) meninggi, sehingga buangan air menjadi lambat.***

Editor: Dwi Novianto

Tags

Terkini

Terpopuler