Calon Ibu Kota Baru Dilanda Banjir, Iwan Sumule: Belum Pindah dari DKI, Eh Banjirnya Duluan yang Pindah

- 21 Desember 2021, 12:19 WIB
Ketua ProDEM, Iwan Sumule menanggapi banjir yang melanda Ibu Kota Baru di Penajem Paser Utara.
Ketua ProDEM, Iwan Sumule menanggapi banjir yang melanda Ibu Kota Baru di Penajem Paser Utara. /Twitter.com/@KetumProDEMnew

SEPUTARTANGSEL.COM - Kabupaten Penajam Paser Utara Kalimantan Timur yang merupakan calon ibu kota baru Indonesia dilanda banjir.

Kabupaten Penajam Paser Utara dilanda banjir usai diguyur hujan dengan intensitas tinggi disertai naiknya permukaan air laut pada Jumat, 17 Desember 2021

Akibatnya, terdapat dua desa dan satu keluharan di Kabupaten Penajam Paser Utara terendam banjir.

Baca Juga: Seperti Magnet, Pemindahan Ibu Kota Baru Membuat Penduduk Penajam Kalimantan Timur Melonjak

Calon ibu kota baru Indonesia yang dilanda banjir itu mendapatkan tanggapan dari Ketua Umum Pro Demokrasi (ProDEM), Iwan Sumule.

Melalui cuitan di akun Twitter @KetumProDEM pada Senin, 21 Desember 2021, Iwan Sumule menyindir proyek ibu kota baru Indonesia tersebut.

Dengan nada menyindir, Iwan Sumule mengatakan ibu kota baru belum resmi dipindahkan dari DKI Jakarta.

Namun, Iwan Sumule mengungkapkan banjir yang kerap terjadi di DKI Jakarta malah terlebih dahulu pindah ke ibu kota baru di Penajam Paser Utara.

Baca Juga: Calon Ibu Kota Baru Dilanda Banjir, Yan Harahap: Perlu Dipertimbangkan Ulang Pak Jokowi

Untuk diketahui, pemindahan Ibu Kota Negara dari DKI Jakarta dikarenakan wilayah tersebut kerap banjir. Namun, kini calon Ibu Kota Negara yang baru juga terendam banjir.

"IbuKota Baru belum pindah dari DKI Jakarta. Eeh, banjirnya duluan yang pindah..... Iya gak sih?" sindirnya.

Sebelumnya, Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Penajam Utara Nurlaila mengungkapkan terdapat sebanyak 101 rumah yang terendam banjir di Desa Bukit Raya, di Desa Sukareja sebanyak 5 rumah, dan di Kelurahan Sepaku sebanyak 40 rumah.

Nurlaila menyampaikan tingginya intensitas hujan disertai naiknya air laut menyebabkan jembatan penghubung di Kelurahan Sepaku terkena longsor sebagian.

Baca Juga: Iwan Sumule Diperiksa Polisi Usai Laporkan Luhut dan Erick Soal Bisnis PCR, Rocky Gerung: Ada Kongkalingkong

Hal itu diungkapkan oleh Nurlaila dalam keterangan persnya pada Sabtu, 18 Desember 2021.

"Hujan lebat bersamaan adanya air laut pasang tersebut juga menyebabkan kerusakan seperti di Kelurahan Sepaku terdapat jembatan penghubung antara RT 07 dan RT 04 mengalami longsor sebagian, sehingga mengakibatkan aktivitas warga terganggu," ucap Nurlaila, dikutip SeputarTangsel.Com dari Antara, Selasa, 21 Desember 2021.***

Editor: Asep Saripudin


Tags

Terkait

Terkini

x