Bukan Pertama Kalinya, Remaja AS Meninggal Dunia Ikutan Blackout Challenge di TikTok

- 22 Agustus 2021, 00:28 WIB
(Ilustrasi) Joshua ditemukan tak sadarkan diri di rumahnya, setelah diyakini melihat video dan mencoba Blackout Challenge di TikTok.
(Ilustrasi) Joshua ditemukan tak sadarkan diri di rumahnya, setelah diyakini melihat video dan mencoba Blackout Challenge di TikTok. /Foto: Pixabay/kalhh/

SEPUTARTANGSEL.COM - Seorang bocah berusia 12 tahun meninggal dunia setelah ditemukan tak sadarkan diri di rumahnya. Keluarganya meyakini ia menonton video "Blackout Challenge" di TikTok, lalu mencobanya dengan mencekik dirinya sendiri menggunakan tali sepatu.

Dikutip Seputartangsel.com dari CBS News Sabtu 21 Agustus 2021, Joshua Haileyesus ditemukan tak sadarkan diri di rumahnya di Aurora, Colorado AS pada 22 Maret 2021. Ia dibawa ke rumah sakit dan terbaring dengan alat bantu life support untuk menjaganya tetap hidup.

19 hari hari kemudian, Joshua akhirnya menghembuskan nafas terakhirnya.

Haileyesus Zeryihun, ayah Joshua menyebut anaknya sebagai anak yang brilian, pintar, lucu dan rama tamah. "Dia adalah cahaya di rumah kami," ungkapnya.

Baca Juga: POPULER HARI INI: Pasukan Khusus Taliban Mirip Tentara AS, Penyebab Utang RI Melonjak Hingga Isu Ganjar-Ahok

"Sekarang terasa sangat sepi. Saya bahkan tidak mendengar suara-suara keras lagi di rumah. Itulah juga yang membuat saya bersedih," tutur Haileyesus.

Joshua bukanlah kasus kematian pertama yang berkaitan dengan Blackout Challenge, menurut koresponden CBS News Femi Redwood. Semakin banyak pula yang menyuarakan agar TikTok memperbaiki fitur-fitur kendali parentingnya.

"TikTok bukanlah tempat yang aman buat anak-anak," kata pengacara Dalia Hashad, yang kini menjadi penasihat kelompok yang menuntut perusahaan media sosial untuk mengubah cara kerjanya, ParentsTogether.

Baca Juga: Polres Depok Bantah Kabar Ledakan Bom di Mall Margo City

"Anak-anak bisa melakukan login ke dalam gadget mereka, begitu pula para orang tuanya. Dan mereka dapat melihat apa saja yang TikTok sajikan kepada anak-anak," kata Hashad. Petisi yang mereka terbitkan sejauh ini telah mendapatkan sebanyak 12.500 tanda tangan netizen.

Hashad juga menyebutkan, meskipun pengaturan yang terdapat di dalam aplikasi TikTok telah menampilkan opsi kendali orang tua, tidak ada opsi tersedia yang mengizinkan orang tua dapat melihat video apa saja yang telah dilihat anak-anaknya.

TikTok telah menolak permintaan CBS News untuk memberikan komentar.

"TikTok telah mengambil langkah-langkah pertama untuk melindungi anak-anak remaja dan mempromosikan pengalaman yang sesuai dengan umurnya, meliputi pengaturan privasi yang sangat kuat untuk anak-anak di bawah umur," kata TikTok di salah satu pernyatannya.

Baca Juga: Vaksin Pfizer Hanya Didistribusi di Jabodetabek, Jubir Kemenkes: Butuh Penanganan Khusus

Menurut laporan Redwood, TikTok sendiri telah memblokir berbagai konten di aplikasinya, seperti hashtag atau kata yang berkaitan dengan Blackout Challenge.

"Jika seandainya Joshua tahu ini akan membunuhnya, ia pasti tidak akan melakukannya," ujar Haileyesus. Ia dan keluarganya telah meluncurkan penggalangan dana beratas namakan anaknya, bernama Joshua Keep Shining. Diadakan di GoFundMe, sejauh ini telah terkumpul dana sebanyak lebih dari 189.000 Dollar Amerika Serikat.***

Editor: Ihya R. Azzam


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah