Baca Juga: Olimpiade di Jepang Tetap Digelar Tanpa Penonton Internasional
Bambang menjelaskan bahwa masalah terletak pada komponen dalam fuel pump yang bernama impeller.
"Masalah pada fuel pump terdapat pada impeller. Impeller yang digunakan untuk memasok bensin ukurannya jadi lebih besar," kata Bambang pada Webinar yang diselenggarakan pada Jumat, 19 Maret 2021 kemarin.
"Ada kelebihan sebesar 9 micron. Dari 17 micron menjadi 26 micron pada impeller," sambungnya.
Baca Juga: Tim Bulu Tangkis All England Indonesia Akhirnya Bisa Pulang Hari Ini
Baca Juga: Ketegangan AS dan China Belum Usai, Tesla Terancam ditutup, Ternyata Ini Penyebabnya
Akibat dari mengembangnya impeller menyebabkan suplai bahan bakar pada mesin menjadi tertanggu.
Karenanya, mobil akan sulit dinyalakan dan RPM mesin menjadi tidak stabil.
Lebih buruk, mesin tidak mau menyala dan mobil menjadi kehilangan tenaga.
Baca Juga: Real Madrid Geser Sementara Barcelona Setelah Menang Kontra Celta Vigo