Network
SEPUTARTANGSEL.COM – Buntut invasi Rusia ke Ukraina bertambah panjang. Kali ini Komite Olimpiade Internasional (IOC) yang angkat bicara.
Sejumlah pertandingan tingkat internasional yang semula akan bertempat di Rusia dan Belarus akan dibatalkan.
Kecaman keras juga dilontarkan dengan adanya larangan pengibaran bendera Rusia dan lagu kebangsaannya tidak boleh dikumandangkan.
Baca Juga: Presiden Ukraina Bersumpah Akan Bertahan di Kyiv, Meski Jadi Target Utama Serangan Rusia
“Dewan eksklusif IOC juga mendesak agar tidak ada bendera nasional Rusia dan Belarus yang dikibarkan, juga tidak ada lagu kebangsaan Rusia dan Belarus yang dikumandangkan dalam kegiatan olahraga internasional, dan sanksi ini bukan bagian dari sanksi Badan Anti-Doping Dunia (WADA) untuk Rusia,” pernyataaan IOC, dikutip SeputarTangsel.Com dari Antara, Sabtu 26 Februari 2022.
IOC mengungkapkan lebih lanjut jika penyerangan Rusia ke Ukraina adalah bentuk pelanggaran Resolusi PBB yang disepakati pada Desember 2021.
Sebanyak 193 negara anggota PBB sepakat untuk tidak melakukan tindakan penyerangan apapun sejak tujuh hari sebelum Olimpiade Musim Dingin Beijing pada 4 Februari 2021 dan berakhir tujuh hari setelah Paralimpiade selesai yaitu pada 13 Maret 2021.
Baca Juga: Konflik Rusia dan Ukraina, Harga Emas Menguat, Hampir Sentuh 1 Juta per Gram
IOC dan Komite Paralimpiade Internasional (IPC) melakukan protes keras dan meminta semua federasi olahraga internasional membatalkan semua kejuaraan di Rusia dan Belarus.
