Klub Liga 1 Gelar Manager Meeting, Arema FC Usul Liga Mulai Setelah PPKM Darurat Jawa-Bali Berakhir

- 3 Juli 2021, 19:42 WIB
Arema FC
Arema FC /Sumber: Twitter / @aremafc/

SEPUTARTANGSEL.COM – Klub-klub Liga 1 mengadakan manager meeting pada Jumat, 2 Juli 2021, untuk membahas kelanjutan Liga 1 yang ditunda akibat meningkatnya kasus pandemi Covid-19 di Indonesia.

PT Liga Indonesia Baru (LIB) sudah membuat skema kompetisi yang akan digelar pada akhir Juli antara tanggal 23 atau 30 Juli 2021.

Namun pihak manajemen Arema ingin kompetisi digelar tidak jauh dari PPKM Darurat Jawa-Bali berakhir, yakni pada 20 Juli 2021.

Baca Juga: Rachmawati Soekarnoputri Jabat Ketua Dewan Pembina Persipura Jayapura Tak Sampai Sebulan

“Manager meeting yang dilakukan klub-klub dan PT LIB masih sebatas pada diskusi belum pada tahap pengambilan keputusan. Namun tadi Arema FC mengusulkan bahwa kompetisi sebaiknya digelar tidak jauh dari tanggal 20 Juli setelah berlakunya masa PPKM,” ujar Media Officer Arema FC Sudarmaji.

Ada pula klub yang mengusulkan liga dimulai satu bulan setelah masa PPKM Darurat berakhir, yakni pada 20 Agustus.

Usulan ini muncul karena klub dilarang menggelar latihan selama PPKM berlangsung.

Baca Juga: Sejauh Mana Orang Gangguan Jiwa Berisiko Covid-19? Cek Faktanya

Pihak Arema keberatan dengan usulan itu karena akan berbenturan dengan kontrak pemain.

“Namun Arema FC berpendapat jika kompetisi mundur satu bulan maka akan bersinggungan dengan kontrak pemain. Karena otomatis juga kompetisi akan berakhir mundur satu bulan,” sambung Sudarmaji.

Akhirnya manajemen Arema FC memberikan jalan tengah. Dengan mengusulkan kompetisi dapat digelar pada 15 atau 18 Agustus. Demikian dikutip dari situs Arema FC.

Baca Juga: Song Joong Ki Dikritik Gegara Pembangunan Rumah Barunya, Kenapa Ya?

Arema FC tidak ingin kickoff Liga 1 mundur sampai satu bulan karena khawatir kompetisi akan berakhir lewat dari bulan Maret di mana rata-rata kontrak pemain berakhir pada bulan Maret 2022. Namun Arema masih mentolerir jika kompetisi berakhir pada bulan April.

“Mundurnya mungkin jangan sampai satu bulan, sebab Arema FC dan klub lain umumnya kontrak berakhir Maret 2022, kalau toh berakhir April masih bisa ditoleransi satu bulan, tapi kalau berakhir lebih dari April, mungkin klub-klub akan kesulitan dalam membuat adendum kontrak dengan pemain, terutama pemain asing. Khawatir muncul sengketa pemain,” kata Sudarmaji.

Baca Juga: Mobil Terbang Sukses Penerbangan Antar Kota di Slovakia

Beberapa opsi maupun saran yang dilontarkan oleh klub Liga 1 akan menjadi bahan pertimbangan PT LIB untuk membuat keputusan dalam menggelar kompetisi Liga 1 musim 2021-2022.***

Editor: Ignatius Dwiana


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x