Network
SEPUTARTANGSEL.COM – Ikon sepak bola dunia Diego Maradona meninggal pada 25 November 2020 lalu di usia 60 tahun. Hal ini mendorong penyelidikan terkait sebab kematiannya.
Penyelidikan dilakukan Jaksa Argentina tak lama setelah kematian Maradona akibat gagal jantung di sebuah rumah dekat Buenos Aires.
Jaksa juga memerintahkan penggeledahan properti dokter pribadinya dan menyelidiki orang lain yang terlibat dalam perawatannya. Seperti dikutip dari Reuters pada Sabtu, 1 Mei 2021.
Baca Juga: Presiden: Semangat Ki Hajar Dewantara Harus Kita Ingat, Pendidikan Itu Haruslah Memerdekakan
Kematian Maradona memicu saling tunjuk tentang siapa yang harus disalahkan.
Dia dijuluki "D10S". Ini sebuah plesetan dari kata Spanyol untuk dewa.
Juga dijuluki "Pelusa" untuk rambut surainya yang menonjol.
Baca Juga: Pemerintah Serukan Larangan Mudik, Operasi Layanan Bus AKAP dan AKDP Dihentikan
Maradona berjuang menghadapi kesehatan yang buruk, kecanduan alkohol dan dan obat-obatan selama bertahun-tahun. Dia menjalani operasi otak pada November tahun lalu.
