Network
SEPUTARTANGSEL.COM – Lionel Messi dkk terpaksa mengikuti jejak tim rivalnya, Cristiano Ronaldo. Barcelona tersingkir dari Liga Champions.
Tim asuhan Ronald Koemann bertandang ke Stadion Parc des Princes. Mereka yakin dapat membalikkan keadaan seperti halnya kepada Sevilla di Copa del Rey.
Tim ingin mengulang kejayaan tahun 2017, di mana kalah agregat 4 di leg pertama tetapi akhirnya bisa lolos dari lubang jarum.
Baca Juga: Konflik Demokrat Moeldoko Versus SBY Memanas, Refly Harun Minta Jokowi Segera Ultimatum KSP
Permainan didominasi oleh skuat berjulukan La Blaugrana. Namun, barisan lini belakang PSG sangat rapat. Khususnya gawang yang dijaga oleh Keylor Navas.
Bahkan, kiper asal Kosta Riko ini dinobatkan sebagai man of the match. Dia berhasil membendung banyak bola dari pemain lawan. Ousmane Dembele, Sergino Dest, Jordi Alba, hingga tendangan penalti Lionel Messi berhasil digagalkan.
Sebelumnya, PSG unggul terlebih dulu. Setelah sekitar 20 menit berada di kotak penalti PSG, Clement Lenglet melakukan pelanggaran.
Baca Juga: Jangan Sampai Terlewat, Besok Penutupan Registrasi Akun LTMPT untuk Bisa Ikut UTBK
Hadiah penalti yang diberikan wasit kepada PSG berhasil dieksekusi dengan baik oleh Kylian Mbappe.
Pemain berusia 21 tahun ini mencatatkan namanya di papan skor 4 kali dalam satu pertandingan 16 besar Liga Champions.
Selain itu, dia juga memecahkan rekor Messi menjadi pemain termuda yang membuat 25 gol di Liga Champions.
Baca Juga: Pemprov DKI Jakarta Segera Operasikan Bus Listrik Transjakarta, Akankah Tarifnya Berubah?
Barcelona bisa bernapas lega. Lionel Messi berhasil membuat gol balasan beberapa menit berselang. Sepakan kaki kiri dari luar kotak penalti tidak terbendung kiper.
Meski demikian Keylor Navas berhasil menepis penalti yang terjadi saat injury time babak pertama. Dia mengaku senang dapat melakukannya.
“Hal-hal semacam ini terjadi di sepak bola dan saya senang bisa enepis penaltinya (Lionel Messi),” ujar Navas kepada Mundo Deportivo dilansir SeputarTangsel.Com.
Baca Juga: Pakar LIPI Siti Zuhro: KLB Demokrat Agar PKS Sendirian Beroposisi
“Bukan rahasia lagi jika mereka berharap ekstra motivasi ketika masuk, tetapi ketika tidak mereka gagal dan kecewa,” ujar Navas menambahkan.
Ketika ditanya rahasia dapat menggagalkan penalti Messi, andalan PSG ini menjawab bahwa dia mengantisipasi bola ke arah berlawanan dari tendangan penalti Messi terakhir.
Barcelona bermain bagus dini hari Kamis 11 Maret 2021. Mereka menguasai 67 persen bola dan membuat usaha tembakan ke gawang hingga 20.
Pertahanan anak asuh Mauricio Pochettino sangat rapat. Di babak kedua, tidak ada tim yang berhasil menciptakan gol.
Pada akhirnya, Barcelona terpaksa mengikuti jejak Juventus, tersingkir di 16 besar Liga Champions. ***
