Baca Juga: Sule Prikitiew Menikah dengan Nathalie Holscher Sore Nanti, Minggu 15 November 2020
Tak sampai disitu, Habib Rizieq kemudian membandingkan masalah itu dengan Korps Brimob yang mengangkat pengusaha Dato Sri Tahir.
Pada waktu itu Dato Tahir diberi gelar warga kehormatan karena kontribusinya merehabilitasi gedung Pusat Pendidikan (Pusdik) Korps Brimob pada November 2018.
"Cukong China, Saudara, digotong-gotong sama prajurit Brimob. Digotong-gotong, dibopong-bopong, sama prajurit Brimob. Ini China pakai nama Dato Tahir... dari Mayapada. Ini cukong China digotong-gotong, rame-rame oleh prajurit Brimob, nggak ada masalah, Saudara. Kenapa ada prajurit TNI sekadar ucapkan selamat datang, kok harus ditahan. Kurang ajar," ucap Rizieq dengan nada keheranan.
Baca Juga: Sah! Putri Habib Rizieq, Syarifah Najwa Shihab Menikah dengan Irfan Alaydrus
Baca Juga: Ribuan Jemaah Tumpah Ruah Hadiri Maulid Nabi dan Pernikahan Najwa Shihab di Markas DPP FPI
Usai melontarkan kritiknya, seperti biasa Rizieq bertanya kepada jemaah apakah tindakan pemberian sanksi anggota TNI tersebut memiliki akhlak atau tidak?
"Yang begitu ada akhlak nggak? (tidak). Prajurit TNI cinta habib bagus nggak? (bagus), eh ditahan," katanya.
Seperti diketahui, terdapat dua kasus indisipliner anggota TNI yang melanggar aturan prajurit dalam bermedia sosial. Kasus pertama dialami oleh Kopda Asyari dari TNI AD dan kedua oleh Serka BDS dari TNI AU.
Baca Juga: Lagi! Virus Corona Kembali Menerpa AC Milan, Kali Ini Giliran Pioli yang Positif Covid-19