Hari Pahlawan 10 November, Merobek Biru Bendera Belanda

- 10 November 2020, 06:14 WIB
Pahlawan Soetomo atau Bung Tomo.
Pahlawan Soetomo atau Bung Tomo. /RRI

Baca Juga: Kata Pengamat, Partai Masyumi Bukan Ancaman Bagi Partai Islam Lainnya

Setelah Proklamasi 17 Agustus 1945, situasi Indonesia belum stabil, saat itu Indonesia masih bergejolak terutama antara rakyat dan tentara asing.

Setelah Indonesia memproklamasikan kemerdekaan pada 17 Agustus 1945, pemerintah mengeluarkan maklumat yang menetapkan mulai 1 September 1945 bendera nasional Sang Saka Merah Putih dikibarkan di seluruh wilayah Indonesia.

Gerakan pengibaran bendera tersebut meluas ke seluruh daerah-daerah, salah satunya di Surabaya.

Baca Juga: Mahfud MD: Habib Rizieq Pulang ke Indonesia Untuk Revolusi Akhlak, Itu Baik

Baca Juga: Habib Rizieq Tiba di Jakarta Besok, Wakil Gubernur DKI: Kami Menghormati

Pada pertengahan September, tentara Inggris mendarat di Jakarta dan mereka berada di Surabaya pada 25 September 1945.

Tentara Inggris tergabung dalam AFNEI (Allied Forces Netherlands East Indies) datang bersama dengan tentara NICA (Netherlands Indies Civil Administration).

Tugas mereka adalah melucuti tentara Jepang dan memulangkan mereka ke negaranya, membebaskan tawanan perang yang ditahan oleh Jepang, sekaligus mengembalikan Indonesia kepada pemerintahan Belanda sebagai negara jajahan.

Baca Juga: Sambut Habib Rizieq, Massa FPI dan Sejumlah Ormas di Jatim Siap Penuhi Bandara Soekarno Hatta

Halaman:

Editor: Sugih Hartanto


Tags

Terkait

Terkini