Ikut Komentari Karikatur Penghinaan Kepada Nabi Muhammad SAW, Ini Kata SBY

- 2 November 2020, 11:53 WIB
Presiden keenam RI, Susilo Bambang Yudhoyono.
Presiden keenam RI, Susilo Bambang Yudhoyono. /Foto: Instragram @sb.yudhoyono/

SEPUTARTANGSEL.COM - Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) turut memberikan komentar soal penghinaan kepada Nabi Muhammad SAW dengan diterbitkannya karikatur Nabi Muhammad.

SBY juga memberikan pesan Kepada Presiden Prancis Emmanuel Macron terkait pernyataannya yang mendiskreditkan umat Islam.

"Saya hanya ingin urun rembuk untuk kebaikan bersama, baik untuk masa kini maupun masa depan. Pandangan saya ini sekaligus merupakan pesan kepada Presiden Prancis Emmanuel Macron, yang saat ini sedang mengemban amanah memimpin bangsa Prancis," kata SBY dalam video podcast yang diunggah Minggu, 1 November 2020.

Baca Juga: Dua Pejabat Kepresidenan Turki Positif Covid-19, Bagaimana Kondisi Erdogan?

Baca Juga: Habib Rizieq Shihab Serukan Umat Islam Ikut Aksi 211 Membela Nabi Muhammad di Jakarta Hari Ini

SBY mengatakan, dunia Barat dan juga Prancis memiliki pandangan yang bebas dan itu menjadi mutlak tidak bisa dihalangi.

Lebih lanjut, kata SBY, termasuk barangkali kebebasan untuk membuat karikatur Nabi Muhammad SAW, dengan segala olok-oloknya.

"Nah, di sinilah saatnya saya harus berkata langsung (to the point). Hentikanlah membuat karikatur Nabi Muhammad. Sekali lagi, hentikanlah. Tindakan itu sangat melukai, menghina, melecehkan dan bahkan menantang umat Islam di seluruh dunia," ungkap SBY.

Baca Juga: Habib Rizieq Shihab: Orang yang Pura-Pura Bijak Saat Nabinya Dihina Adalah Zindiq

Baca Juga: Unjuk Rasa Buruh dan FPI di Sekitar Istana dan Kedubes Prancis, Ini Pengaturan Arus Lalinnya

SBY memberikan pesan kepada Presiden Prancis Emmanuel Macron agar memimpin lebih arif dan bijaksana.

Menurut SBY, semua bangsa mempunyai hak untuk tinggal di bumi dan semuanya memiliki kesetaraan.

SBY berharap tidak ada yang memonopoli kebenaran dengan pandangan yang dilontarkan.

Baca Juga: Ibrahimovic Belum Habis! Milan Tumbangkan Udinese Lewat Gol Salto

Baca Juga: Jokowi Bilang Terorisme Tak Ada Hubungannya dengan Agama, Kasus Abu Janda Dicolek Hilmi

“Anda bisa menjadi pemimpin yang lebih arif dan lebih bijaksana. Tolong imbangi pandangan dan keyakinan Anda, dengan pandangan dan keyakinan pemimpin lain yang berbeda," Pesan SBY.

"Ingat, semua bangsa punya hak untuk tinggal dan hidup di bumi ini. Semuanya setara. Tidak boleh ada yang memonopoli kebenaran dan selalu mendiktekan pandangan-pandangannya," tambahnya.

Selain itu, SBY menyebutkan bahwa terorisme adalah extra ordinary crime dan itu tidak mengenal agama. Begitu pun dengan radikalisme.

Baca Juga: Terpengaruh Dongeng, Dokter di India Tertipu Beli Lampu Aladdin Palsu

Baca Juga: Tanggapi Macron, Imam Besar Masjidil Haram Syekh Sudais: Islam Bersih dari Terorisme

Dengan demikian, harap SBY, dalam menyangkut keamanan negeri, Prancis dibebaskan dari berbagai aksi teror dan kekerasan yang kerap terjadi.

SBY juga berharap Duta Besar Prancis untuk Indonesia, Olivier Chambard, berkenan mengkomunikasikan inti sari dari pesan dan harapan tersebut kepada pemerintahnya.***

Editor: Sugih Hartanto


Tags

Terkait

Terkini

x