SEPUTARTANGSEL.COM - Jumlah penduduk miskin pada akhir tahun bisa mencapai 44,5 juta orang equivalen 16,6 persen dari jumlah penduduk Indonesia.
Hal itu disampaikan anggota Pokja Dewan Ketahanan Pangan Pusat Khudori berdasarkan proyeksi dan skenario dari berbagai lembaga.
Proyeksi jumlah penduduk miskin tersebut berdasarkan angka pertumbuhan ekonomi Indonesia yang diproyeksi mengalami kontraksi sebesar 3,5 persen pada akhir tahun.
Baca Juga: Harga Emas Antam dan USB di Pegadaian Hari Ini, Jumat 9 Oktober 2020
Ini berdasarkan skenario yang diterbitkan ‘Bulletin of Indonesia Economic Studies’ Juli 2020.
"Skenario paling pesimistis, salah satunya proyeksi pertumbuhan ekonomi kita di akhir tahun nanti minus 3,5 persen, kemiskinan kita akan bertambah menjadi total 44,5 juta atau equivalen dengan 16,6 persen," kata Khudori dalam webinar di Jakarta pada Kamis, 8 Oktober 2020.
Seperti dikutip Seputartangsel.com dari Antara, pengamat ketahanan pangan ini menyebutkan bahwa dalam skenario lainnya, jika pertumbuhan ekonomi Indonesia diprediksi tumbuh 2,1 persen, jumlah penduduk miskin mencapai 30,7 juta atau 11,4 persen.
Baca Juga: Ramai Unjuk Rasa Menolak Omnibus Law UU Cipta Kerja, Puan Minta Pemerintah Gandeng Buruh
Pada September 2019, jumlah penduduk miskin sudah 24,8 juta orang. Lalu menjadi 26,4 juta pada Maret 2020 ketika Pemerintah mengumumkan kasus pertama Covid-19 di Indonesia.