BMKG: Waspada La Nina, Ini Wilayah Berpotensi Banjir dan Longsor di Banten

- 5 Oktober 2020, 11:25 WIB
Anomali suhu muka laut dasarian III September 2020.
Anomali suhu muka laut dasarian III September 2020. /Foto: BMKG/

SEPUTARTANGSEL.COM - Badan Metereologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Kota Serang menghimbau agar masyarakat yang ada di Provinsi Banten mewaspadai fenomena iklim La Nina.

Sebab, dampak La Nina mengakibatkan curah hujan meningkat sehingga berpotensi menjadi pemicu terjadinya bencana hidrometeorologi seperti banjir dan tanah longsor.

"La Nina ini ada potensi, diprediksi karena curah hujan meningkat bisa menimbulkan potensi banjir, tanah longsor dan bandang," kata Kepala Seksi Data dan Informasi BMKG Kota Serang. Tarjono kepada awak media, Minggu 4 Oktober 2020.

Baca Juga: Urung Datang Ke Turin, Napoli Dinyatakan Kalah WO Melawan Juventus

Tarjono mengungkapkan, ada dua wilayah di Banten yang paling rawan terjadi banjir dan longsor akibat fenomena La Nina yakni, Kabupaten Lebak dan Pandeglang.

"Jadi, untuk dua daerah ini harus waspada karena topografi di sana pergunungan," kata dia.

Selain itu, dia menyebutkan, peralihan musim kemarau ke musim penghujan ini akan ditandai dengan beberapa ciri cuaca ekstrem.

Baca Juga: Peringati HUT ke-75, Presiden Jokowi: TNI Tetap Menjadi Tentara Profesional

Seperti, suhu udara bisa sampai rendah 16 derajat celcius, kecepatan angin di atas 25 knot atau curah hujan lebat.

Namun demikian, cuaca dengan intensitas hujan tinggi akibat La Nina diprediksi tidak terjadi seragam di wilayah Banten.

Sementara itu, kata dia, untuk zona pertama di Banten yang akan masuk musim penghujan adalah Kabupaten Lebak, tepatnya Lebak Bagian Tengah.

Baca Juga: Harga Emas Antam dan UBS di Pegadaian Hari Ini Dibandrol Rp1.011.000

Musim penghujan di Lebak diprediksi terjadi bulan Oktober 2020 pada dasarian kedua.

Dasarian adalah satuan waktu meteorologi, yang lamanya adalah sepuluh hari.

Istilah ini adalah gabungan dari dua kata: "dasa" dan "harian", serta dipakai untuk menghindari kekacauan dengan dekade yang dalam bahasa Indonesia berarti satuan waktu sepuluh tahun.

Baca Juga: POPULER HARI INI: La Nina Mengintai, Deal Omnibus Law di Malam Minggu Hingga Starter Pack Bamsoet

Kemudian, untuk wilayah Kabupaten Pandeglang, musim penghujan akan mulai terjadi pada bulan November 2020.

Sementara musim penghujan di Kabupaten Tangerang, Kota Serang, Kabupaten Serang dan Kota Cilegon diprediksi baru di dasarian kedua bulan Desember 2020.

"Untuk di Pandeglang, musim penghujan di bulan November, tapi bukan berarti sebelum Novembernya, bukan tidak akan hujan. Tetapi dari analisanya, musim hujanya masuk November 2020," jelasnya.

Baca Juga: Video Viral Mobil Dinas TNI AD, Hari Ini Puspomad Akan Periksa Ahon dan Purnawirawan

Sementara itu, tempat terpisah, Badan Penanggulan Bencana Daerah Provinsi Banten meminta agar semua warga Banten dan sekitarnya untuk mewaspadai fenomena La Nina yang menyebabkan terjadinya intensitas curah hujan tinggi.

"Kita minta semua warga Banten tetap waspada dengan adanya fenomena ini, yang dapat mengakibatkan banjir bandang , dan longsor, serta wilayah rawan longsor," kata Kepala Pelaksana BPBD Provinsi Banten, Nana Suryana di Serang, dikutip Seputartangsel.com dari Antara,Sabtu 3 Oktober 2020.

Ditambahkan, dengan fenomena La Nina ini, seluruh wilayah Provinsi Banten akan terdampak dengan terjadinya banjir.

Baca Juga: Setelah Manchester United, Giliran Liverpool Dicukur Habis Aston Villa 2-7

"Kalau untuk banjirnya itu hampir merata di wilayah Banten terjadi, begitu juga wilayah Tangerang, karena ada aliran sungai dari Tangerang," jelasnya.

Dalam upaya mengantisipasi terjadinya bencana tersebut, BPBD Provinsi Banten akan melakukan pemantauan bencana serta memberikan mitigasi bencana, sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat.

Dia juga mengingatkan agar masyarakat tetap tenang, tidak panik dan menghindari lokasi yang berpotensi longsor.***

Editor: Sugih Hartanto

Sumber: BMKG


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x