Gempa Magnitudo 7,4 Disusul Tsunami dan Likuifaksi di Kota Palu, Tepat Dua Tahun Lalu

- 28 September 2020, 14:22 WIB
Permukiman warga di Kota Palu yang porak poranda usai gempa magnitudo 7,4 pada 28 September 2018
Permukiman warga di Kota Palu yang porak poranda usai gempa magnitudo 7,4 pada 28 September 2018 /Foto: Dok. Aksi Cepat Tanggap/

Baca Juga: Dibantai Tamunya, Manchester City Telan Pil Pahit 2-5 dari Leicester

"Menurut laporan kepala Desa Palarua dan Petobo, ada sekitar 5.000 orang yang belum ditemukan, namun masih perlu dikonfirmasi," ujar Sutopo di Graha BNPB, Jakarta Timur, Minggu 7 Oktober 2018.

Ia menyebut area terdampak pengangkatan dan amblesan di Balaroa seluas 47,8 hektare.

Baca Juga: Viral Kabar Gunung Salak Terbelah, Ini Faktanya

BNPB memperkirakan, bangunan yang rusak di Balaroa mencapai 1.045 unit.

Sementara, di Petobo, luas area terdampak likuefaksi mencapai 180 hektare dengan kerusakan bangunan sebanyak 2.050 unit.***

Halaman:

Editor: Sugih Hartanto


Tags

Terkait

Terkini

x