Presiden Jokowi Harap PBB Berbenah dan Responsif, Ini Pidato Lengkapnya Berbahasa Indonesia

- 23 September 2020, 12:46 WIB
Presiden Jokowi (Joko Widodo) menyampaikan pidato secara virtual dalam sidang Majelis Umum ke-75 Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB), Rabu 23 September 2020.
Presiden Jokowi (Joko Widodo) menyampaikan pidato secara virtual dalam sidang Majelis Umum ke-75 Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB), Rabu 23 September 2020. /Foto: presidenri.go.id/

Spirit kerjasama dan perdamaian inilah yang kemudian didorong Indonesia ke kawasan yang lebih luas, kawasan Indo-Pasifik, melalui ASEAN Outlook on the Indo-Pacific.

Baca Juga: Cegah Transmisi Covid-19, Epidemiolog: Hentikan Atau Batasi Mobilitas Penduduk!

Yang Mulia.

Melihat situasi dunia saat ini, ijinkan saya menyampaikan beberapa pemikiran. Yang pertama,PBB harus senantiasa berbenah diri, melakukan reformasi, revitalisasi dan efisiensi. PBB harus dapat membuktikan bahwa multilateralism delivers, termasuk pada saat terjadinya krisis.

PBB harus lebih responsif dan efektif dalam menyelesaikan berbagai tantangan global. Dan kita semua memiliki tanggung jawab untuk terus memperkuat PBB, agar PBB tetap relevan dan semakin kontributif, sejalan dengan tantangan zaman.

PBB bukanlah sekedar sebuah gedung di kota New York, tapi sebuah cita-cita dan komitmen bersama seluruh bangsa untuk mencapai perdamaian dunia dan kesejahteraan bagi generasi penerus.

Indonesia memiliki keyakinan yang tidak tergoyahkan terhadap PBB dan multilateralisme. Multilateralisme adalahsatu-satunyajalanyang dapat memberikan kesetaraan.

Baca Juga: Wow, Anita Wahid Putri Gus Dur Terpilih Jadi Dewan Penasihat Keamanan TikTok

Kedua,collective global leadership harus diperkuat. Kita paham bahwa dalam hubungan antar negara, dalam hubungan internasional, setiap negara selalu memperjuangkan kepentingan nasionalnya.

Namun jangan lupa, kita semua memiliki tanggung jawab untuk kontribusi menjadi bagian dari solusi bagi perdamaian, stabilitas, dan kesejahteraan dunia. Di sinilah dituntut peran PBB untuk memperkokoh collective global leadership. Dunia membutuhkan spirit kolaborasi dan kepemimpinan global yang lebih kuat untuk mewujudkan dunia yang lebih baik.

Halaman:

Editor: Sugih Hartanto


Tags

Terkait

Terkini

x