Presiden Jokowi Harap PBB Berbenah dan Responsif, Ini Pidato Lengkapnya Berbahasa Indonesia

- 23 September 2020, 12:46 WIB
Presiden Jokowi (Joko Widodo) menyampaikan pidato secara virtual dalam sidang Majelis Umum ke-75 Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB), Rabu 23 September 2020.
Presiden Jokowi (Joko Widodo) menyampaikan pidato secara virtual dalam sidang Majelis Umum ke-75 Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB), Rabu 23 September 2020. /Foto: presidenri.go.id/

Yang Mulia Presiden Majelis Umum PBB,
Yang Mulia Sekretaris Jenderal PBB,
Yang Mulia Para Pemimpin Negara-Negara Anggota PBB.

Tahun ini genap 75 tahun usia PBB. 75 tahun yang lalu, PBB dibentuk agar perang besar, Perang Dunia kedua, tidak terulang kembali.75 tahun yang lalu, PBB dibentuk agar dunia bisa lebih damai, stabil, dan sejahtera.

Karena perang tidak akan menguntungkan siapapun. Tidak ada artinya sebuah kemenangan dirayakan di tengah kehancuran. Tidak ada artinya menjadi kekuatan ekonomi terbesar di tengah dunia yang tenggelam.

Baca Juga: Harga Emas Antam 23 September 2020: Beli dan Buy Back Terendah Sebulan Terakhir

Pemimpin Sidang yang terhormat.

Di usia PBB yang ke-75 ini kita patut bertanya, apakah dunia yang kita impikan tersebut sudah tercapai? Saya kira jawaban kita sama: belum.

Konflik masih terjadi di berbagai belahan dunia. Kemiskinan dan bahkan kelaparan masih terus dirasakan. Prinsip-prinsip Piagam PBB dan hukum internasional kerap tidak diindahkan, termasuk penghormatan terhadap kedaulatan dan integritas wilayah.

Kita semua prihatin melihat situasi ini. Keprihatinan kita menjadi semakin besar di saat pandemi COVID-19 ini.

Di saat seharusnya kita semua bersatu padu, bekerjasama melawan pandemi, yang justru kita lihat adalah masih terjadinya perpecahan dan rivalitas yang semakin menajam.

Padahal, kita seharusnya bersatupadu, selalu menggunakan pendekatan win-win pada hubungan antar-negara yang saling menguntungkan.

Halaman:

Editor: Sugih Hartanto


Tags

Terkait

Terkini

x