Susah Payah Ortu Didik Anak Agar Sopan, Dirusak Promosi Odading Mang Oleh Ade Londok

- 22 September 2020, 21:32 WIB
Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil mengunjungi Odading Mang Oleh sekaligus bertemu Ade Londok, di Jalan Baranang Siang, Kosambi, Kota Bandung, Rabu 16 September 2000. Ridwan Kamil mendaulat Ade Londok menjadi Duta Kuliner.
Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil mengunjungi Odading Mang Oleh sekaligus bertemu Ade Londok, di Jalan Baranang Siang, Kosambi, Kota Bandung, Rabu 16 September 2000. Ridwan Kamil mendaulat Ade Londok menjadi Duta Kuliner. /Foto: Pipin/Humas Jabar/

SEPUTARTANGSEL.COM - Video promosi makanan khas Sunda, odading oleh Ade Londoh viral beberapa waktu lalu.

Di video tersebut, Ade Londok mempromosikan Odading Mang Oleh dengan gaya bahasa percakapan yang bagi sebagian orang kasar.

Sebagian orang Sunda merasa wajar dengan kalimat percakapan menggunakan makian menyebut 'go***g' dan 'an***g'.

Baca Juga: Lihat Merchant Baru ShopeePay Minggu Ini untuk Sambut Gajian

Namun, penggunaan makian itu hanya dalam perbincangan rekan sebaya, itu pun yang sudah akrab. Sedangkan video ini viral ditonton siapa saja dimana saja.

Tak urung Dewan Kebudayaan Kabupaten Garut (DKKG) mengecam promosi dengan menggunakan kata-kata 'go***g' dan 'an***g' tersebut.

"Promosinya memang bagus tapi kata g****g dan a****g sudah merusak budaya lisan dan menjatuhkan orang Sunda, dengan hilangnya budaya santun," ujar Ketua DKKG, Irwan Hendarsyah, Selasa 22 September 2020.

Baca Juga: Kabar Gembira! Pendakian Gunung Semeru Dibuka Dengan Mengikuti Protokol Kesehatan

Dikutip Seputartangsel.com dari Galamedia.Pikiran-rakyat.com, Irwan Hendarsyah yang akrab disapa Jiwan menyebut kata-kata kasar dalam mempromosikan makanan odading makin viral setelah Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil mendaulat Ade Londok sebagai Duta Promosi Kuliner UMKM Jawa Barat.

Dalam bahasa Sunda, menurutnya, kata g****g dan a****g merupakan ungkapan menghardik dan memaki orang, sehingga dinilai sebuah kata yang tak pantas.

Ia bahkan menyebut kedua kata tersebut sangat bertentangan dengan Undang-Undang RI nomor 5 tahun 2017 tentang Pemajuan Kebudayaan, dimana di dalamnya tertuang tentang tradisi lisan.

Artikel ini telah tayang di Galamedia.Pikiran-rakyat.com dengan judul: Ade Londoh Viral dengan Ucapan Kasar saat Promosikan Odading, Merusak dan Menjatuhkan Orang Sunda

Baca Juga: Update Corona Indonesia 22 September 2020: Rekor, 160 Meninggal Dalam Sehari

Viralnya konten promosi odading tersebut, jelasnya, sudah merusak budaya Sunda yang santun.

"Saat ini kata g****g dan a****g sudah lumrah menjadi lelucon, padahal para orangtua bersusah payah mendidik buah hatinya agar menghindari kata g****g dan a****g itu," ungkap Irwan.

Terpisah, Remon (40) warga Kecamatan Tarogong Kidul Kabupaten Garut menyebutkan, konten video itu sudah merusak bahasa anak-anak.

Baca Juga: Legenda Seniman Betawi Benyamin Sueb Mejeng di Google Doodle

Kata Remon, anaknya yang berusia empat tahun kerap menirukan konten video promosi odading.

"Gara-gara promosi odading, anak saya kerap bilang g****g dan a****g, padahal sebelumnya tidak pernah," katanya.

Baca Juga: Sri Mulyani Perkirakan Kuartal III Tetap Minus, Indonesia Fix Resesi Akhir September

Hal yang sama juga disampaikan Iis Heny (35), anak perempuannya kini sering mengungkapkan kata-kata makian itu.

Padahal buah hatinya tersebut baru berusia tiga tahun. Hal itu, jelasnya, karena sering mendengar ungkapan promosi odading Ade Londok.

"Mungkin sering denger dari hp kakaknya atau tetangga ada promosi odading, jadinya ngikutin," ucapnya. *** (Galamedia.Pikiran-rakyat.com/Robi Taufik Akbar)

Editor: Sugih Hartanto

Sumber: Galamedia


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x