Network
SEPUTARTANGSEL.COM - Pasangan Gibran Rakabuming-Teguh Prakosa kemungkinan akan melawan kotak kosong dalam pemilihan kepala daerah (Pilkada) Solo, Jawa Tengah.
Namun, masih ada kemungkinan pasangan Bagyo Wahyono-FX Supardjo (Bajo) ikut kontestasi melalui jalur independen.
Tetapi bagi Refly Harun, melawan kotak kosong maupun Bajo, Gibran tidak mungkin kalah. Apa alasannya?
Baca Juga: Tiga Kepala Daerah di Tangerang Raya Mendukung, Gubernur Banten Perpanjang PSBB Ketujuh Kalinya
Berita ini merupakan salah satu dari tiga artikel terpopuler di kalangan pembaca Seputartangsel.com pada Sabtu 25 Juli 2020 kemarin.
Berikut ulasan selengkapnya.
1. Refly Harun: Tidak Mungkin Gibran Kalah, Karena Dia Anak Presiden Jokowi
Tim Pemenangan Paslon Bajo saat ini sedang berusaha mengumpulkan fotokopi 35.870 KTP calon pemilih sebagai batas minimal yang ditetapkan Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Baca Juga: Update Corona Tangsel 25 Juli 2020: Tiga Hari Tambah 18 Positif Covid-19 dan 2 Meninggal
Namun, pasangan Bagyo-Supardjo baru berhasil mengumpulkan suara sebanyak 20 ribuan.
Pasangan Bajo berasal dari calon independen di mana keduanya tidak memiliki track record di bidang politik, yang satu hanyalah seorang penjahit, yang satu lagi hanya seorang Ketua RW.
Baca selengkapnya: Refly Harun: Tidak Mungkin Gibran Kalah, Karena Dia Anak Presiden Jokowi
2. Perencana Keuangan Safir Senduk Ngamuk Gara-gara Jouska, Reputasi Industri Perencana Keuangan Hancur
Kasus yang menimpa perusahaan penasihat keuangan Jouska membuat perencana keuangan sekaligus penulis Safir Senduk naik pitam.
Baca Juga: Jangankan Hujan dan Badai, Covid-19 pun Tak Mampu Menghalangi Cinta Kita
Pasalnya, sejak beberapa hari belakangan ini, banyak klien Jouska yang teriak-teriak karena merasa dirugikan oleh pihak Jouska.
Kerugiannya pun tidak tanggung-tanggung, mencapai puluhan juta rupiah.
Baca selengkapnya: Perencana Keuangan Safir Senduk Ngamuk Gara-gara Jouska, Reputasi Industri Perencana Keuangan Hancur
3. Editor Metro TV Yodi Prabowo Tewas Bunuh DIri, Positif Narkoba dan Baru Saja Tes HIV
Polisi telah menyimpulkan Editor Metro TV Yodi Prabowo tewas akibat bunuh diri.
Baca Juga: Besok Atau Lusa, Kasus Terkonfirmasi Positif Covid-19 di Indonesia Tembus 100.000
Kesimpulan diperoleh dari hasil olah TKP, pemeriksaan kedokteran forensik, laboratorium forensik, keterangan saksi hingga rekaman CCTV di Toko Ace Hardware di Rempoa, Tangerang Selatan (Tangsel).
Dari olah TKP, polisi tidak menemukan kehadiran pihak lain di TKP. Terbukti dari motor yang terparkir rapi dan tidak ada bekas perkelahian.
Baca selengkapnya: Editor Metro TV Yodi Prabowo Tewas Bunuh Diri, Positif Narkoba dan Baru Saja Tes HIV ***
