Kepala Balitbangtan Kementan Fadjry Djufri sebagaimana dilansir Antara, Sabtu 4 Juli 2020 mengatakan, perbanyakan produk antivirus berbasis tanaman eucalyptus menjadi berbentuk kalung ini sudah dikerjasamakan oleh Balitbangtan Kementan dengan perusahaan swasta.
Baca Juga: Lowongan Kerja Social Media Specialist di Mahkamah Konstitusi, Minimal D3 Ilmu Komunikasi
Pihak swasta, katanya, sepakat untuk memproduksi produk antivirus tersebut secara masal. Ada beberapa bentuk produk yakni, kalung, inhaler, roll on, cream, dan diffuser.
Sebelumnya, Balitbangtan Kementan menggandeng PT Eagle Indo Pharma, yang dikenal sebagai produsen minyak kayu putih, untuk membantu memproduksi massal dan memasarkannya ke masyarakat.
Baca Juga: POPULER HARI INI: Tembus 60.000 Kasus Covid-19 Indonesia Hingga Pizza Hut Bantah Kabar Bangkrut
Untuk pemasaran produk antivirus eucalyptus tersebut, Balitbangtan Kementan juga membantu membangun komunikasi dengan mitra asing, seperti perusahaan farmasi dari Jepang dan Rusia.
"Adanya produk antivirus ini, diharapkan bisa memberikan kontribusi terhadap penekanan penyebaran Covid-19," katanya.***