UAS melanjutkan kisahnya di beberapa momen lain. Koh Steven bisa membawakan sandal dan sepatu. Namun, di lain waktu almarhum dan UAS membawakan podcast bersama tentang ekonomi ummat.
Seperti tokoh lain, UAS juga menjelaskan kedermawanan Koh Steven yang dikuburkan di Bandung. Dia selalu membeli barang, ketika ada penggalangan dana. Yang unik, barang yang dibeli tidak pernah dibawa pulang.
"Setiap lelang penggalangan dana, dia beli, tapi barang lelang tidak dia ambil. Ku ingat waktu di Medan, lelang bros, tidak dia ambil," jelas UAS.
"Saat acara Hijrah Fest, batal karena dibatalkan, semua dagangan makanan dia beli, dia bagi2kan ke hadirin," lanjut Ustadz.
Baca Juga: Miliki Emote Skateboard Swag, Bonus Top Up Free Fire
Ustadz Abdul Somad menjelaskan, dia mendengar kabar wafatnya Koh Steven saat tabligh akbar di Pulau Buru. Dia bersaksi, bahwa mualaf yang demawan tersebut merupakan orang baik dan mengajak semua netizen ikut mendoakan.
"Aku bersaksi, Kok Steven orang baik ... Tolong bacakan al-Fatihah untuk Koh Steven," pungkas Uastadz Abdul Somad. ***