Network
"Tetapi mereka gak menyangka bahwa korbannya akan segini besar," ujar Alvin Lim.
Alvin beralasan, sangat janggal ketika pintu 13 digembok padahal pertandingan sudah usai.
Wajarnya jika pertandingan usai, semua pintu justru dibuka lebar-lebar.
Baca Juga: Skandal Panas Ferdy Sambo: Terbongkar, Nama-Nama Ini Diduga Terlibat Judi Online dan Konsorsium 303
"Bagaimana mungkin pertandingan sudah selesai malah pintu digembok. Harusnya pintu dibuka lebar-lebar," lanjut Alvin Lim lagi.
"Pintu 13 ditutup dan tembakan diarahkan ke sana, kan aneh," ujarnya lagi.
Tembakan gas air mata justru membuat supporter panik.
"Masak sih mereka gak tahu, itu kan role dasarnya FIFA, udah pasti tahu," lanjutnya.
Apalagi pertandingan digelar di Kanjuruhan bukan kali pertama. Masak gak tahu protapnya.
"Pintu ditutup, lalu dilempari gas air mata," ulangnya lagi.
