Presiden Jokowi Tunjuk Hendrar Prihadi Jadi Pemimpin LKPP, Ini Alasannya

- 10 Oktober 2022, 13:24 WIB
Hendrar Prihadi disumpah menjadi pemimpin LKPP di Istana Negara
Hendrar Prihadi disumpah menjadi pemimpin LKPP di Istana Negara /Dok. Sekretariat Kabinet/

SEPUTARTANGSEL.COM - Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan, bahwa berdasarkan rekam jejak yang ada, Hendrar Prihadi (Hendi) adalah sosok yang tepat untuk memimpin Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP).

Menurut Presiden Jokowi, karena ia mengenal Hendrar Prihadi yang merupakan Wali Kota Semarang selama dua periode, Jokowi mengikuti track record serta kemampuan dan kapasitasnya dalam mengelola organisasi.

“Saya kan sudah kenal lama Pak Hendrar Prihadi sebagai Wali Kota Semarang dua periode. Saya mengikuti rekam jejaknya, track record-nya, juga kemampuan dan kapasitasnya dalam mengelola sebuah organisasi,” kata Jokowi dikutip SeputarTangsel.Com dari laman resmi Seketariat Kabinet RI pada Senin, 10 Oktober 2022.

Baca Juga: Soroti Presiden Jokowi, Rizal Ramli: Sederhana Adalah Kekuatan Sekaligus Kelemahan

Jokowi berharap agar Hendi dapat terus memperbaiki tata kelola di bidang pengadaan barang dan jasa pemerintah, sehingga nantinya dapat memberikan pelayanan yang semakin baik.

Selain itu, Jokowi juga mengungkapkan, nilai pengadaan barang dan jasa pemerintah pusat mencapai ratusan triliun.

“Nanti kalau daerah ikut masuk bisa menjadi ribuan triliun. Yang paling penting sistemnya terus diperbaiki sehingga ruang-ruang untuk utamanya dalam rangka pengadaan barang dan jasa itu betul-betul bisa dikelola dan dikendalikan,” ungkap Jokowi.

Baca Juga: Hati-hati! Beri Pengamen Uang di Semarang Bisa Divonis Penjara Hingga Denda Rp1 juta, Berikut Ketentuannya

Presiden Jokowi juga secara khusus meminta kepada Hendi agar mampu meningkatkan digitalisasi usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) melalui e-katalog sekaligus menyukseskan Gerakan Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI).

“Menyelesaikan utamanya produk-produk UMKM supaya semakin banyak, semakin meningkat yang bisa masuk ke e-katalog, baik e-katalog yang di pusat maupun e-katalog lokal. Ini penting, sehingga gerakan cinta produk dalam negeri betul-betul nanti terimplementasikan dalam hal belanja pemerintah, BUMN, dan oleh daerah,” terangnya.

Selain itu, Jokowi juga mengungkapkan alasannya untuk memilih Kepala Sekretariat Presiden (Kasetpres) Heru Budi Hartono sebagai Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta.

Baca Juga: Henri Subiakto Sebut Oligarki Berusaha Ada di Belakang Capres yang Menang, Netizen 'Seret' Presiden Jokowi

“Saya juga kenal Pak Heru sudah lama sekali, sejak jadi Wali Kota di DKI, kemudian waktu memegang Badan Keuangan, saya tahu betul rekam jejak, cara bekerja, kapasitas, kemampuan, saya tahu semuanya. Dan, komunikasinya sangat baik dengan siapapun,” Ujarnya yang menjawab pertanyaan wartawan.

Jokowi berharap agar Budi mampu melakukan percepatan-percepatan dalam menyelesaikan persoalan yang sedang dihadapi oleh DKI Jakarta.

Baca Juga: Jadwal Liga 2 Grup Tengah Pekan 9: FC Bekasi City Jamu Persikab, Persela Tantang PSCS Cilacap

“Kita harapkan nanti ada percepatan-percepatan. Kemarin saya sudah sampaikan kepada Pak Heru, utamanya persoalan utama di DKI Jakarta macet, banjir, harus ada progres perkembangan yang signifikan, dan yang ketiga hal yang berkaitan dengan tata ruang,”  tutupnya.***

Editor: Dwi Novianto


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x