PLN Batalkan Program Kompor Listrik, Pengamat Kebijakan Publik Sebut Ketidakbijakan: Grusa-grusu, Tak Peka

- 28 September 2022, 09:46 WIB
Ilustrasi petugas PLN.
Ilustrasi petugas PLN. /Dok. PLN/

SEPUTARTANGSEL.COM- PLN akhirnya mengumumkan resmi pembatalan program kompor listrik untuk masyarakat. 

Pembatalan program kompor listrik yang sebelumnya digambar-gemborkan PLN mengundang kontra dari masyarakat, mendapat sorotan pengamat kebijakan publik Alvin Lie. 

Melalui akun twitternya @alvinlie21 mengomentari pembatalan program kompor listrik yang dicetuskan Pemerintah justru memperlihatkan sebagai ketidakbijakan. 

Baca Juga: Anggota DPR Komisi VII: Program Konversi LPG 3 Kg ke Kompor Listrik Masih Tahap Uji Coba

Alvin Lie menyebut, program kompor listrik sebagai kebijakan yang grusa-grusu dan tidak peka dengan kondisi nyata masyarakat. 

"Ke(tidak)bijakan grusa grusu tak peka kondisi nyata masyarakat," kata Alvin Lie pada Rabu, 28 September 2022. 

Sebelumnya PT PLN (Persero) mengumumkan membatalkan program pengalihan kompor LPG 3 kg ke kompor listrik.

PLN beralasan langkah ini dilakukan guna menjaga kenyamanan masyarakat dalam pemulihan ekonomi pascapandemi Covid-19.

Hal tersebut dijelaskan Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo melalui rilis resmi yang diunggah di kanal resmi PLN pada Selasa, 27 September 2022.

“PLN memutuskan program pengalihan ke kompor listrik dibatalkan,” kata Darmawan Prasodjo.  

PLN juga memastikan tarif listrik tidak naik.

“Tidak ada kenaikan tarif listrik. Ini untuk menjaga peningkatan daya beli masyarakat dan menjaga stabilitas ekonomi,” lanjut Darmawan.

Baca Juga: Dokter Eva Tanggapi Konversi Elpiji ke Kompor Listrik: Siapa yang Mau Pakai?

Darmawan juga menjawab ramainya sorotan akan dihapuskannya daya listrik 450 V yang banyak digunakan masyarakat miskin.

“Keputusan Pemerintah sudah sangat jelas. Tidak ada perubahan daya dari 450 VA ke 900 VA dan PLN siap menjalankan keputusan tersebut," ujarnya. 

PLN mengaku tidak pernah melakukan pembahasan formal apa pun atau merencanakan pengalihan daya listrik 450 VA ke 900 VA.

"Hal ini juga tidak ada kaitannya dengan program kompor listrik,” pungkas Darmawan. ***

 

 

Editor: Tining Syamsuriah


Tags

Terkait

Terkini

x