Network
"Ini mengapa kalian teriak seperti itu, saya harus perhitungkan (Ridwan Kamil), sebagai tokoh yang luar biasa," ujarnya.
Bahkan, saking bagusnya pidato Ridwan Kamil dan KH Aceng Zakaria, Ketua Umum Partai Gerindra ini mengaku sedikit grogi.
"Dan yang saya simak, yang jadi benang merah keduanya pentingnya persatuan di antara seluruh bangsa Indonesia, kita boleh berbeda pandangan, kita boleh punya koreksi dan kritis itu baik dan bagus itulah demokrasi," ungkapnya.
Menurut Prabowo, dari kedua tokoh tersebut, apa pun perbedaannya, harus tetap menjunjung tinggi rasa hormat.
Baca Juga: Anggota DPR Komisi VII: Program Konversi LPG 3 Kg ke Kompor Listrik Masih Tahap Uji Coba
"Jadi kita satu keluarga besar Indonesia satu keluarga besar Nusantara," tandasnya.
Lebih lanjut, di akhir sambutannya di Muktamar XVI Persis itu, Prabowo kembali menyebut nama Ridwan Kamil usai mendengar Indonesia mampu menjadi negara dengan rangking lima besar dunia.
"Gubernur Jawa Barat harus diperhitungkan, tadi disebut Indonesia jadi negara ranking ke-16," tegasnya.
"Dan bahkan dapat jadi kelima atau keempat dunia, Indonesia bisa melebihi Jerman dengan syarat demokrasi kondusif," tambah Prabowo.***
