Luhut Sebut Saat Ini Orang Luar Jawa Masih Sulit Jadi Presiden, Fahri Hamzah: Kalau PT 0 Persen Ada Peluang

- 22 September 2022, 06:22 WIB
Fahri Hamzah respon Luhut Binsar Pandjaitan yang sebut orang luar Jawa saat ini masih sulit jadi Presiden
Fahri Hamzah respon Luhut Binsar Pandjaitan yang sebut orang luar Jawa saat ini masih sulit jadi Presiden /Foto: Instagram @fahrihamzah/

SEPUTARTANGSEL.COM - Politisi Partai Gelora, Fahri Hamzah merespons pernyataan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan soal tokoh yang memungkinkan untuk menjadi Presiden.

Luhut Pandjaitan mengatakan saat ini orang luar Jawa masih sangat sulit untuk menjadi seorang Presiden.

Namun, Luhut mengungkapkan dirinya tidak mengetahui jika 25 tahun ke depan apakah kondisi seperti ini akan masih berlaku.

Baca Juga: Alvin Lim Dilaporkan ke Polresta Bandar Lampung karena Hina Kejaksaan

"Apa harus jadi presiden aja kau bisa mengabdi? Kan enggak juga. Harus tahu diri juga lah, kalau kau bukan orang Jawa, ini bicara antropologi," kata Luhut Pandjaitan.

"Kalau anda bukan orang Jawa, pemilihan langsung hari ini, saya enggak tahu 25 tahun lagi, udah lupain deh, gak usah kita maksain diri, sakit hati," tambahnya.

Fahri Hamzah lantas menanggapi pernyataan Luhut tersebut melalui cuitan akun Twitter miliknya pada Rabu, 21 September 2022.

Menurut Fahri Hamzah, peluang orang luar Jawa untuk menjadi Presiden masih terbuka.

Baca Juga: Hacker Bjorka Bocorkan Data Luhut Pandjaitan Belum Vaksin Booster, Ketua Prodem: Kacau

Akan tetapi, Fahri mengatakan peluang orang luar Jawa jadi Presiden akan terbuka jika Presidential Threshold (PT) diubah menjadi 0 persen.

"Kalau PT 0 persen ada peluang," ungkap Fahri Hamzah yang dikutip SeputarTangsel.Com dari akun Twitter @Fahrihamzah pada Kamis, 22 September 2022.

Sebelumnya, pernyataan Luhut tersebut disampaikan dalam sebuah video bincang-bincang dengan Rocky Gerung yang diunggah kanal YouTube RGTV Channel ID pada Rabu, 21 September 2022.

Dalam bincang-bincang itu, Rocky Gerung juga mempertegasnya pernyataan Luhut tersebut dengan mengungkapkan antropologi di Indonesia berbasis ethnicity.

Baca Juga: Profil Singkat Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika yang Gugat Cerai Dedi Mulyadi

Dirinya menambahkan bahwa fakta tersebut terkadang mampu mematahkan ambisi seseorang untuk menjadi Presiden.

"Antropologi kita basisnya adalah ethnicity, dan faktualitas itu yang kadangkala membatalkan ambisi orang menjadi Presiden," ujar Rocky Gerung.

Ungkapan Rocky Gerung tersebut langsung disambut oleh Luhut yang menuturkan bahwa dirinya juga tidak bisa menjadi Presiden karena memiliki dua hal yang minoritas.

"Ya termasuk saya. Saya double minoritas. Sudah Batak, Kristen lagi. Jadi saya bilang sudah cukup itu, kita harus tahu, ngapain saya menyakiti diri hati saya," timpal Luhut.***

Editor: Dwi Novianto


Tags

Terkait

Terkini

x