Network
SEPUTARTANGSEL.COM - Anggota DPR RI dari Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) telah meminta maaf atas sikapnya yang menyebut TNI sebagai 'gerombolan'.
Kepala Staf Angkaran Darat (KSAD) Jenderal Dudung Abrurrchman mengaku telah berkoordinasi dengan Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa terkait semua tindakannya.
Menurut Dudung, Jenderal Andika meminta dirinya meredam prajurit yang mengecam Effendi Simbolon.
Bahkan, Jenderal Andika meminta semuanya untuk menghormati demokrasi.
Sikap Jenderal Andika menuai pujian ekonom senior, Rizal Ramli.
Menurut Rizal Ramli di media sosialnya, boleh juga Panglima Andika.
"Wah Panglima TNI Andhika boleh juga," seru Rizal Ramli sebagaimana dikutip SeputarTangsel.Com dari akun Twitter @RamliRizal, Jumat 16 September 2022.
Meski maksud Rizal Ramli yang juga pernah menjadi menteri di era Presiden Soesilo Bambang Yudhoyono memuji, netizen tetap memberikan komentar pro dan kontra.
Baca Juga: Pernyataan Effendi Simbolon Soal TNI Seperti Gerombolan Bisa Picu Perang, Ini Kata Gatot Nurmantyo
Ada yang menyebut, sikap Effendi Simbolon memang salah, karena mengecam TNI yang banyak jasanya terhadap Indonesia.
"Setelah perjuangan dan pengorbanan mrk para prajurit TNI dari masa ke masa itu, dgn mudahnya bilang klo mereka gerombolan? TMP (Taman Makam Pahlawan-red) itu isinya sebagian besar TNI, Puputan margarana, 10 Nopember, Ambawara, Trikora, Dwikora, seroja, perumpahan G30SPKI dst. Itu kebanggaan prajurit TNI," ucap @Setiawan6251ya1.
"Alhamdulillah TNI kita tdk sendirian, terimakasih PANGLIMA," ungkap @MAliArief.
Sementara itu, beberapa netizen lainnya menyayangkan sikap Jenderal Dudung.
"Pak Dudung mau jadi 'kaisar' di TNI ya? coba buat satgasus dulu," kata @DHandoko8.
"Ini yg ditunggu2 kok bisa di era demokrasi ada petinggi tentara lancang ke wakil rakyat. padahal kritikan ES base on fakta dan merupakan fungsi kontrol negara trhdp institusi militer kita yg sah berdasarkan konstitusi," pungkas @tisnawahyudi. ***
