"Sepertinya punya kepentingan. Bisa jadi (disuruh orang). Kalau kemungkinan macem-macem sangat besar," kata Gildas Deograt.
"Kalau data 1,3 miliar itu dijual dengan harga 12 ribu US dolar, saya sih sanksi. Kecuali kalau orang-orang, perusahaan yang sistemnya data mining," jelasnya.
Gildas Deograt mengatakan, dalam kasus pembobolan data yang dilakukan oleh hacker Bjorka merupakan kesalahan dan tanggung jawab pemerintah karena pemerintah yang meminta rakyatnya untuk menjalankan sistem yang dibuat tanpa menjaga data-data pribadi.***