"Sulit bisa dibilang tergantung pelakunya. Makin dia professional makin dia bisa ngumpet. karena gini, kalo di dark web kita kenal konsep bawang seperti lapisan bawang. Untuk men trace ini butuh waktu panjan. beberapa kasus walaupun kejahatan dari dark web bisa diungkap kok," ujar Gildas Deograt.
Kemudian, Gildas Deograt memberikan pernyataan yang cukup mengejutkan terkait data-data yang tersebar di dunia dark web.
"Tapi kita gak heran sih kalau data-data itu berceceran di dark web. kalau misalnya ya kalau pakai angka. satu paling rendah, 10 paling tinggi ya kita ini tiga lah udah pakai doa," kata Gildas Deograt.
Baca Juga: Jadwal Sholat Wilayah Kabupaten Tangerang Kamis 15 September 2022, Jangan Sampai Telat
Menanggapi pernyataan Menteri Komunikasi dan Informasi dan (Kominfo), Johnny G Plate soal imbauan untuk menjaga NIK masing-masing, Gildas Deograt menyebut tidak akan bisa mungkin menjaga NIK.
"Bukan susah karena memang tidak mungkin karena kan sebagai identitas. Kita masuk gedung, KTP kita dia di scanning. Dia ngumpulin data-data kita di aplikasi dia. Peduli lindungi juga data-data Kita. Pelayanan pemerintah yang kita tahu pasti tidak aman nggak punya pilihan," terang Gildas Deograt.
"Pelayanan pemerintah yang tahun lalu bobol sekian ratus juta data pribadi kita, dua bulan kemudian keluar aturan yang kira-kira kalau lo nggak pakai layanan itu sengsara hidup lo di negara ini," jelasnya.
Gildas Deograt menyimpulkan dari ulah hacker Bjorka bukan karena uang.