Network
SEPUTARTANGSEL.COM- Pernyataan anggota DPR RI dari PDI Perjuangan Effendi Simbolon menuai protes keras dari semua prajurit TNI.
Tak hanya KSAD Dudung Abdurachman yang menyangkal tuduhan Effendi Simbolon dalam rapat dengar pendapat dengan Panglima TNI, semua prajurit TNI ramai-ramai menentang.
Dalam pernyataannya, Effendi simbolon menyebut ketidakkompakan Panglima TNI Andika Perkasa dengan KSAD Dudung Abdurachman.
Bahkan Effendi menyebut TNI seperti gerombolan ormas.
Pernyataan Effendi Simbolon menuai protes keras dari para prajurit TNI.
Pernyataan tersebut dianggap sebagai adu domba dalam kepemimpinan TNI.
Pernyataan Effendi Simbolon juga dianggap melecehkan institusi TNI.
Protes terhadap pernyataan Effendi Simbolon pun beredar melalui media sosial.
Kodim 0623/Cilegon yang dipimpin Komandan Kodim Letkol Inf Ari Widyo Prasetyo bersama prajurit dan jajarannya pun melontarkan kemarahannya terhadap pernyataan Effendi Simbolon.
Dalam unggahannya di akun TikTok @syafri82 prajurit TNI Kodim 0623/Cilegon mengaku tersinggung dengan pernyataan tersebut.
Mereka menuntut permintaan maaf secara terbuka dari Effendi Simbolon.
Dalam video yang diunggah Dandim 0623/Cilegon mengatakan:
"Dari ujung barat Pulau Jawa kami dengar omonganmu Effendi Simbolon."
"Kau bilang Pimpinan kami Panglima TNI, KSAD, tidak harmonis, kau bilang TNI gerombolan seperti Ormas, kami tidak terima."
"Darah kami mendidih, kau Effendi melukai kami prajurit TNI."
"Kau adu domba Pimpinan kami, kau adu domba TNI, kami seluruh prajurit Kodim 0623 Cilegon sakit hati,"
"Kami sudah mengabdikan diri kami untuk NKRI, bekerja 24 jam 7 hari, kau bilang gerombolan, sungguh menyakitkan. "
"Effendi Simbolon Saya Dandim 0623 Cilegon bersama seluruh prajurit, seluruh PNS keluarga besar Kodim 0623 Cilegon tidak terima ucapanmu."
Baca Juga: Akun Twitter TNI AD Diretas, Fadli Zon: Ini Seperti Markas Diduduki Musuh
"Kami di sini dari unsur paling rendah sampai paling tinggi unsur-unsur TNI, kami di sini kompak dan solid."
"Jangan kau ganggu-ganggu kami, jangan kau rusak lagi dengan omonganmu itu."
"Kami tunggu permintaan maaf kamu secara terbuka," pungka Dandim 0623/Cilegon
