Network
SEPUTARTANGSEL.COM - Hacker Bjorka yang mengaku sudah meretas data pemerintah hingga operator seluler di Indonesia, masih trending di media sosial.
Apalagi selama akhir pekan kemarin, akun media sosial Bjorka @bjorkanism terus melontarkan isu yang langsung ramai, mulai dari data pembunuh Munir hingga menyinggung Denny Siregar.
Penulis dan pegiat media sosial, Zara Zettira menyoroti hacker Bjorka yang trending.
Menurutnya, perhatian masyarakat berpindah dari Ferdy Sambo ke Bjorka.
"Dari Samboism ke Bjorqanism," tutur Zara Zettira sebagaimana dikutip SeputarTangsel.Com dari akun Twitter @zarazettirazr, Senin 12 September 2022.
Hanya satu kalimat yang dituliskan penulis yang kini tinggal di Australia tersebut. Tidak ada kata yang menjelaskan maksudnya.
Namun, sebagian besar netizen memaknai fenomena Bjorka sebagai pengalihan isu untuk rakyat Indonesia yang lugu.
"Saking lugunya rakyat konoha yang selalu bisa dialihkan fokusnya, sehingga tidak ada yg tuntas penyelesaiannya. Tiba2 cespleng, para koruptor bebas, para penjahat bebas dst dst," ungkap @Hesti1201.
"Sengaja,Uni teralihkan ...," kata @wardhani_ku.
Mereka menuliskan di kolom komentar, Bjorka mengalihkan isu BBM dan Sambo.
"Isu BBM jadi nangis dipojoan," ucap @ariarjiwinata02.
"Bjorkanism yg sampai membuat kita lupa BBM dan Sambo," cetus @udin_bin_udin.
Kasus Ferdy Sambo sendiri per tanggal 8 September 2022 sudah memasuki bulan ketiga.
Kasusnya masih belum jelas. Kelima tersangka: Ferdy Sambo, Bharada Eliezer, Bripka Ricky Rizal, Kuat Ma'ruf, dan istri Ferdy Sambo Putri Candrawathi beberapa kali mengubah keterangannya.
Sementara itu, Presiden Jokowi sudah mengumumkan kenaikan harga BBM bersubsidi 3 September 2022. Bersamaan dengan kebijakan, pemerintah juga menurunkan program bantuan langsung tunai (BLT) BBM.
Baca Juga: Cek Fakta: Ruang Rahasia Rumah Ferdy Sambo Jadi Tempat Eksekusi Banyak Mayat, Benarkah?
Meski kenaikan BBM bersubsidi pro dan kontra, sampai hari ini njuk rasa menolaknya masih dilakukan berbagai elemen masyarakat di seluruh Indonesia. ***
