Menurut Hasan Nasbi, daya ikat dan daya tawar untuk membungkus partai ada selama dia menjabat sebagai pejabat publik.
Hasan Nasbi juga mengungkap beberapa konsultan poltik yang menganggap justru jika tak menjabat Gubernur, Anies Baswedan menjadi lebih bebas.
Bebas berkeliling Indonesia tanpa harus minta cuti, atau tanpa harus khawatir meninggalkan pekerjaan di DKI.
Hal itu memang dibenarkan secara teori. Tapi ia mengingatkan bahwa panggung Anies Baswedan selama ini adalah panggung sebagai gubernur.
"Dia dilirik dan disorot publik karena dia sebagai Gubernur.
Banyak kegiatan-kegiatan dia yang menjadi perbincangan, yang menjadi sorotan karena posisi sebagai Gubernur," jelas Hasan Nasbi.
Ketika sudah tak menjabat lagi, maka kemampuan dan daya tangkap kamera itu menjadi hilang.
"Mungkin saja Anies Baswedan bisa keliling-keliling Indonesia tapi gak akan lama. Karena keliling-keliling itu butuh fasilitas, butuh biaya. Pertanyaannya, siapa yang fasilitasi, siapa yang mengongkosi?" tanya Hasan Nasbi.
"Kalau pun diundang sebagai siapa?" tanyanya lagi.
Baca Juga: Cek Fakta: Anies Baswedan Klaim Rancang Grand Design Lapangan Banteng dari Nol, Ini Faktanya