Network
SEPUTARTANGSEL.COM - Beredar sebuah video viral yang memperlihatkan beberapa pengunjuk rasa menghadang mobil Wakil Presiden KH. Ma'ruf Amin di Palembang beberapa waktu lalu.
Para pendemo tersebut menuntut agar pemerintah segera menurunkan harga BBM bersubsidi.
Aksi penghadangan mobil Wakil Presiden tersebut mendapat tanggapan dari pengamat politik, Rocky Gerung melalui kanal YouTubenya Rocky Gerung Official pada Kamis, 8 September 2022.
Rocky Gerung mengungkapkan bahwa sebenarnya yang ingin dihadang ialah Presiden Joko Widodo atau Jokowi.
Namun, kebetulan yang melintas adalah iring-iringan dari kendaraan Wakil Presiden Ma'ruf Amin sehingga yang dihadang adalah mobil wapres tersebut.
"Sebetulnya yang (ingin) dihadang itu bukan Wakil Presiden tapi Presidennya sendiri, kebetulan pak Ma'ruf Amin yang ada di situ," ujar Rocky Gerung dikutip SeputarTangsel.Com dari pada Kamis, 8 September 2022.
Rocky Gerung pun mengatakan bahwa aksi tersebut sebagai tumpahan kemarahan rakyat karena istana selalu berbohong.
"Kita melihat itu sebagai tumpahan dari kemarahan bahwa istana berbohong terus," ungkap Rocky.
Kemudian, Rocky Gerung mengartikan penghentian mobil wakil presiden sebagai bentuk simbol para pengunjuk rasa ingin menghentikan kekuasaan.
"Mereka memang ingin hentikan mobil itu, dalam pengertian ingin hentikan kekuasaan, itu mobil presiden sama dengan mobil kekuasaan," terangnya.
Seperti diketahui, naiknya harga BBM bersubsidi memang membuat aksi unjuk rasa terjadi di beberapa wilayah di Indonesia.
Sebelumnya, demonstrasi juga digelar di depan Gedung DPR MPR oleh para buruh maupun mahasiswa.
Baca Juga: Wajahnya Mirip Ferdy Sambo, Pedagang Durian Ini Viral di TikTok, Netizen: Jangan Sampai Dijadikan...
Kemudian, fraksi dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) melakukan aksi walk out dari sidang paripurna sebagai bentuk penolakan kenaikan harga BBM.
Para anggota dewan dari fraksi PKS kemudian bergabung dengan pengunjuk rasa di depan gedung DPR untuk menolak kenaikan harga BBM.***
