Bocor, Data 1,3 Miliar Pendaftar SIM Card Dijual 50 Ribu Dollar, Kominfo: Tidak Berasal dari Kementerian

- 1 September 2022, 19:13 WIB
Data registrasi nomor HP penduduk Indonesia bocor, dijual seharga Rp742 juta
Data registrasi nomor HP penduduk Indonesia bocor, dijual seharga Rp742 juta /tangkapan layar twitter @secgron/

SEPUTARTANGSEL.COM- Menanggapi kabar bocornya data 1,3 miliar pemakai SIM Card di Indonesia Kementerian Komunikas dan Informasi, Kominfo berkilah. 

Kominfo melalui rilis yang dikeluarkan pada Kamis, 1 September 2022 melalui Biro Humas menyatakan tiga hal. 

Dalam rilisnya dikatakan Kominfo telah melakukan penelusuran terhadap kebocoran data pendaftar kartu telepon.

Baca Juga: Sindir Kebocoran Data Kominfo, Juna G Plato: Dengan Bangga Persembahkan Game Karya Anak Bangsa 'Kukus'

Pertama, Kominfo mengatakan bahwa pihaknya tidak memiliki aplikasi untuk menampung data registrasi prabayar dan pascabayar.

Kedua, Kominfo berkilah bahwa kebocoran data tersebut bukan berasal dari Kominfo. 

 

 

"Berdasarkan pengamatan atas penggalan data yang disebarkan oleh akun Bjorka, dapat disimpulkan bahwa data tersebut tidak berasal dari Kementerian Kominfo," dikutip SeputarTangsel.com dari laman resmi Kominfo pada Kamis, 1 September 2022.

Ketiga, dengan adanya kebocoran data tersebut, Kominfo  mengaku sedang melakukan penelusuran lebih lanjut. 

"Baik sumber data dan hal-hal lain terkait dengan dugaan kebocoran data tersebut," janjinya. 

Baca Juga: 26 Juta Browsing History Pelanggan IndiHome Bocor, Dibagikan Gratis, Pengamat IT Murka: Jangan Tidur Kominfo

Beredar penjualan data register SIM Card melalui situs Breached Forum. 

Dalam situs tersebut dikatakan Indonesia SIM Card (Phone Number) Registration 1,3 Bilion yang ditawarkan pemilik akun Bjorka. 

Dalam data pendaftar SIM Card tersebut berisi NIK, KK, nomor telepon, dan providernya.

Penawaran data tersebut diunggah Rabu, 31 Agustus 2022 dengan harga 50 ribu Dollar Amerika. ***

Editor: Tining Syamsuriah


Tags

Terkait

Terkini