SEPUTARTANGSEL.COM - Pegiat media sosial, Umar Hasibuan atau Gus Umar kembali menyoroti soal kejadian pembunuhan terhadap Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J.
Kasus yang menyeret mantan Kadiv Propam Polri, Irjen Ferdy Sambo sebagai tersangka ini dikabarkan Brigadir J tidak melakukan pelecehan terhadap Putri Candrawathi.
Mantan pengacara Bharada Eliezer atau Bharada E, Deolipa Yumara mengungkapkan bahwa ada dugaan Putri Candrawathi memiliki 'hubungan terlarang' dengan Kuat Maruf.
Menurut Deolipa Yumara, menyebut bahwa motif Ferdy Sambo dalam kasus tersebut adalah Brigadir J diduga mengetahui aib Putri Candrawathi dan Kuat Maruf.
Dirinya mencurigai bahwa Brigadir J yang memergoki Kuat Maruf dan Putri Candrawathi tengah melakukan hubungan intim.
Karena hal ini, keduanya mencari cara untuk membungkam Brigadir J.
Berdasarkan perbincangannya dengan Bharada E, Deolipa Yumara mengungkapkan yang bersangkutan berpikir dugaan tersebut terjadi di Magelang meski tidak mengetahuinya secara langsung.
Namun, Bharada E menduga ada sesuatu yang terjadi antara istri Ferdy Sambo tersebut dan Kuat Maruf yang diketahui oleh Brigadir J.
Melalui cuitan akun Twitter miliknya pada Rabu, 31 Agustus 2022, Gus Umar menilai jika hal yang diungkapkan oleh Deolipa Yumara benar, Ferdy Sambo terkena 'prank' oleh istrinya dan Kuat Maruf.
"Kalau ini benar si sambo kena prank," ujar Gus Umar yang dikutip SeputarTangsel.Com dari akun Twitter @UmarHasibuan77_ pada Kamis, 1 September 2022.
Untuk diketahui, kejadian di Magelang disebut-sebut sebagai motif Ferdy Sambo di balik pembunuhan Brigadir J.
Saat itu, Kuat Maruf diketahui melapor kepada Ferdy Sambo terkait kedekatan Brigadir J dan Putri Candrawathi.
Berdasarkan kabar yang beredar, Brigadir J dan Putri Candrawathi dikatakan berdekatan di sofa dan kamar.
Hal ini lah yang membuat Ferdy Sambo marah besar sehingga merencanakan pembunuhan terhadap Brigadir J.***