Menanggapi hal ini, Ahli hukum tata negara Refly Harun menilai keterangan Deolipa Yumara seperti bom yang dilemparkan.
"Ibarat bom, dilemparkan oleh Deolipa Yumara ya. Kita tidak pernah mendengar soal motif hubungan Kuat dan Ibu Putri ini," kata Refly Harun.
Refly Harun menilai, sekalipun Putri Candrawathi benar berselingkuh dengan Brigadir J sebagaimana keterangan Kuat Maruf sebelumnya, hal itu menurutnya terjadi akibat diinisiasi oleh pihak yang lebih berkuasa.
"Kalau misalnya antara Brigadir J dan katakanlah Ibu Putri, itu tidak mungkin rasanya yang berinisiatif itu adalah Brigadir J," ujarnya.
"Kalau Brigadir J yang berinisiatif, wah kurang ngajar banget. Nah yang kemungkinan berinisiatif tentu orang yang di atasnya. Dalam konteks ini bisa jadi justru PC yang memancing untuk affair dengan Yosua. Dan Yosua karena posisinya terpaksa, terpojok, mungkin saja melayani," lanjutnya.
Meski demikian, ia tidak menampik kemungkinan bahwa Putri Candrawathi dan Kuat Maruf memiliki hubungan terlarang.
Terlebih, keduanya kerap kali bersama karena Kuat Maruf berprofesi sebagai ART sekaligus sopir keluarga Ferdy Sambo.
Mantan Staf ahli Mahkamah Konstitusi itu menegaskan apabila hal ini benar, maka penting bagi keluarga untuk membersihkan nama baik Brigadir J.