Siap-siap Harga BBM Naik, Jokowi Umumkan Minggu Depan, Luhut Pandjaitan: Subsidi Terlalu Besar Bebani APBN

- 20 Agustus 2022, 11:35 WIB
Minggu Depan Kemungkinan Jokowi Umumkan Kenaikan harga BBM Subsidi, Luhut Ungkap Alasannya!
Minggu Depan Kemungkinan Jokowi Umumkan Kenaikan harga BBM Subsidi, Luhut Ungkap Alasannya! /Antara/Andreas Fitri Atmoko

SEPUTARTANGSEL.COM- Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi atau Menkomarves Luhut Binsar Pandjaitan memberikan bocoran minggu depan Presiden Jokowi akan putuskan kenaikan harga BBM. 

Meski begitu Luhut Pandjaitan tak memastikan tanggalnya. 

Luhut melalui video dalam kuliah umum di Universitas Hasanuddin pada Jumat, 19 Agustus 2022 mengatakan bahwa saat ini pemerintah sedang berhitung untuk menaikkan harga BBM subsidi.

Baca Juga: Jokowi Minta Menkeu Sri Mulyani untuk Hitung Subsidi BBM Pertalite dan Solar, Netizen: APBN Kuat

"Selama ini subsidi yang dikeluarkan lewat APBN untuk menahan harga BBM sudah terlalu membebani negara," kata Luhut dala video yang diunggah di akun Instagram @kabarnegeri pada Sabtu, 20 Agustus 2022. 

Luhut juga mengungkap bahwa harga Pertalite dan solar yang disubsidi cukup banyak. 

"Modeling ekonominya sudah dibuat. Nanti mungkin minggu depan Pak Presiden akan umumkan mengenai apa dan bagaimana kenaikan harga ini," kata Luhut Pandjaitan.  

Luhut memberikan argumennya bahwa saat ini harga BBM yang ada di Indonesia sangat murah bila dibandingkan dengan berbagai negara di dunia.

"Kita ini harga BBM paling murah sekawasan ini, kita jauh lebih murah dari yang lain. Itu (subsidi BBM) terlalu besar kepada APBN kita," sebut Luhut.

Baca Juga: Susi Pudjiastuti Sebut Penerapan Subsidi BBM Tidak Sehat: Prakteknya Banyak Penyelewengan

Pemerintah berencana menurunkan beban subsidi yang kini mencapai Rp502 triliun.

Tak hanya berencana menaikkan harga BBM, Pemerintah telah menyiapkan langkah selanjutnya.  

Luhut memberikan contohnya pada pengalihan kendaraan berbasis listrik, hingga penggunaan bensin campuran kelapa sawit B40.

"Karena kemarin subsidi kita Rp 502 triliun, kita harap bisa ditekan ke bawah. Misalnya dengan pengurangan motor dan mobil combustion diganti listrik, kemudian B40," sebut Luhut.

Sebelumnya Presiden Jokowi melalui akun Instagramnya @jokowi juga memberikan indikasi akan adanya pengurangan subsidi BBM.

Baca Juga: Anggaran IKN dan Kereta Cepat Diminta untuk Subsidi BBM, Susi Pudjiastuti: Akan Subsidi Pencurian Ikan

"Pertalite, Pertamax, solar, elpiji, listrik itu bukan harga yang sebenarnya, bukan harga keekonomian, melainkan harga yang disubsidi oleh pemerintah tadi. Apakah APBN akan kuat terus-menerus mensubsidi? Nanti akan dihitung oleh Menteri Keuangan," kata Jokowi melalui Instagramnya pada Jumat, 19 Agustus 2022. ***

 

Editor: Tining Syamsuriah


Tags

Terkait

Terkini

x