Terkuak, Ada Rp200 Juta Rekening Brigadir J Ditransfer ke Brigadir RR, Tiga Hari Setelah Dibunuh

- 17 Agustus 2022, 07:38 WIB
Kamaruddin Simanjuntak ungkap bukti transaksi dari rekening Brigadir J ke Brigadir RR  tiga hari setelah dibunuh
Kamaruddin Simanjuntak ungkap bukti transaksi dari rekening Brigadir J ke Brigadir RR tiga hari setelah dibunuh /tiktok.com/@metro_tv

SEPUTARTANGSEL.COM- Kasus pembunuhan berencana pada Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J yang dilakukan Mantan Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo ternyata makin merembet. 

Tak hanya melibatkan 31 personel Polisi yang terkena sanksi pelanggaran etik dan 2 petinggi Polri menjalani pemeriksaan di Mako Brimob, pembunuhan juga dikaitkan dengan dana yang tersimpan di rekening Brigadir J. 

Pengacara keluarga Brigadir J, Kamaruddin Simanjuntak mengungkap ada kejanggalan dalam transaksi bank dari rekening milik Brigadir J. 

Baca Juga: Terbukti Dugaan Kamaruddin Simanjuntak, Barang Bukti Kasus Brigadir J Dihilangkan

Kamaruddin Simanjuntak mengatakan bahwa ia mendapati ada transaksi mencurigakan usai Brigadir J dibunuh.

"Almarhum (Brigadir J) meninggal pada 8 Juli ternyata pada 11 Juli 2022, Almarhum masih bisa bertransaksi dari kuburannya," kata Kamaruddin Simanjuntak dalam sebuah perbincangan ditevisi swasta pada 16 Agustus 2022. 

Kamaruddin mengatakan ada perpindahan dana Rp200 juta ke rekening Brigadir RR yang sekarang menjadi tersangka. 

Kamaruddin menambahkan dari empat rekening di empat bank yang dimiliki Brigadir J, satu rekening masih melakukan transaksi setelah Brigadir J dibunuh. 

Kamaruddin mengatakan, dari informasi yang didapatnya, memang dana tersebut bukan milik Brigadir J. 

"Katanya dana taktis," yakin Kamaruddin. 

Tetapi dia tak mengetahui apa maksud dana taktis ini.

Baca Juga: Tanyakan Tiga HP dan Baju Brigadir J, Kamaruddin Simanjuntak: Penyidik Tak Berani Jawab

Meski begitu Kamaruddin menyebut ada keterkaitan antara perpindahan dana tersebut dengan dibunuhnya Brigadir J.

"Itulah kenapa saya selalu minta ada penyidikan koneksitas agar bisa diketahui aliran dana ini," akunya. 

Kamaruddin memperkirakan dari hilangnya HP, ATM serta laptop milik Brigadir J akan diketahui apa alasan pembunuhannya. 

"Di situ, ada wanita cantik, bertengkar dengan istri dan istri mengancam akan melaporkan dengan pimpinan. Karena ada kepanikan direncanakan pembunuhan. Karena Almarhum Brigadir J ini yang diketahui melaporkan pada istri Ferdy Sambo," pungkasnya. *** 

Editor: Tining Syamsuriah


Tags

Terkait

Terkini