SEPUTARTANGSEL.COM - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno mengungkapkan, di masa lampau, industri pariwisata fokus kepada kuantitas.
Padahal, banyaknya jumlah pengunjung ke tempat wisata belum tentu berdampak banyak bagi masyarakat lokal dan lingkungan.
Sebab, para turis yang banyak ini cuma menjadi Rohali atau 'rombongan yang hanya lihat-lihat.
Baca Juga: Sandiaga Uno: Welcome to Bali Liam Gallagher
Karena itu, Sandiaga Uno menekankan agar para wisatawan, baik lokal maupun mancanegara, didorong untuk berubah dari 'Rohali' ke 'Rojali'.
"Dulu, dan ini tidak boleh diulang lagi, pariwisata itu fokus kepada kuantitas, mass tourism. Kita hitung berapa jumlah turis, tanpa terlalu memikirkan apa dampaknya bagi masyarakat lokal, bagi lingkungan," tutur Sandiaga Uno dalam dialog 'Klarifikasi' bersama Forum Pemimpin Redaksi Pikiran Rakyat Media Network (PRMN) dengan tema 'World Tourism Day 2022', Selasa, 16 Agustus 2022..
"Mereka ini semuanya jadi 'Rohali', apa itu? Rombongan yang hanya lihat-lihat. Sehingga kita dorong mereka menjadi 'Rojali', atau rombongan yang jadi beli produk-produk ekonomi kreatif, berdampak kepada ekonomi kita," tambahnya.
Baca Juga: Menparekraf Sandiaga Uno Protes Pernyataan Senator Australia: Jangan Pernah Menghina Bali
Sandiaga berharap, hal ini bisa membantu memulihkan ekonomi Indonesia menuju Indonesia Emas 2045, di mana ekonomi RI diprediksi akan tumbuh menjadi ekonomi 5 besar dunia.