TikToker Ini Samakan Kasus Pembunuhan Brigadir J dengan Pencuri Cokelat di Alfamart: Abuse of Power

- 15 Agustus 2022, 13:04 WIB
Video pegawai Alfamart yang meminta maaf karena diancam UU ITE oleh pengutil cokelat
Video pegawai Alfamart yang meminta maaf karena diancam UU ITE oleh pengutil cokelat /Kolase foto Twitter @Giring_Ganesha dan Instagram @giring/

SEPUTARTANGSEL.COM - Lebih dari satu bulan, media Indonesia dan dunia maya dipenuhi berita tentang kasus pembunuhan Brigadir Nofriansyah Yoshua Hutabarat alias Brigadir J.

Setelah satu bulan, Polisi menetapkan empat tersangka kasus pembunuhan Brigadir J dan mengisolasi 20 anggotanya yang dinilai terkait dengan peristiwa.

Meski sudah menetapkan Ferdy Sambo sebagai tersangka, sampai saat ini belum diketahui motif pembunuhan Brigadir J. 

Baca Juga: Hotman Paris Siap Bela Pegawai Alfamart yang Diancam UU ITE: Jangan Minta Maaf Kalau...

Kemarin, Minggu 14 Agustus 2022, perhatian terhadap kasus di atas terjeda oleh peristiwa pencurian cokelat oleh seorang wanita yang digambarkan dalam video mengendarai Mercy di sebuah Alfamart di daerah Kabupaten Tangerang.

Meski akhirnya, wanita pencuri cokelat mau membayar, cerita tidak berhenti. Beberapa jam setelahnya, pegawai Alfamart yang mengunggah video meminta maaf kepada wanita yang diketahui bernama Mariana.

Senin, 15 Maret 2022 pihak manajemen memberi klarifikasi. Mereka membenarkan peristiwa yang terjadi. Bahkan, di akun resminya, Alfamart menyebut wanita yang dimaksud tidak hanya mencuri cokelat, tetapi juga lainnya. 

Manajemen Alfamart berjanji akan memberikan perlindungan kerja terhadap pegawainya, terkait masalah ini.

Baca Juga: Pakar Hukum Margarito Kamis: Istri Ferdy Sambo, Putri Candrawathi Harus Jadi Tersangka, Tidak Bisa...

Peristiwa ini mendapat sorotan banyak tokoh nasional. Salah satunya influencer dan Tiktoker, Aab Elkarimi.

Aab Elkarimi menyebut dua kasus, pembunuhan Brigadir J dan pencuri coklat sebagai abuse of power atau penyalahgunaan kekerasan atau kekerasan yang dilakukan oleh orang yang lebih tinggi jabatan dan kekuasaan.

"Kejadian ini adalah abuse of power. Potret yang punya kuasa, kaya, kuat, ini mudah sekali menekan yang lemah. Meski yang salah sebenarnya adalah si ibu yang nyuri, tapi yang mergoki yang harus minta maaf," kata Aab Elkarimi sebagaimana dikutip SeputarTangsel.Com dari video yang diunggah di akun Twitter @aabelkarimi, Senin 15 Agustus 2022.

Baca Juga: Sosok Asli AKP Rita Yuliana Dibongkar Sahabat, Jawab Isu Wanita Simpanan Ferdy Sambo Hingga Operasi Plastik

"Nah soal abuse of power, dua kasus baru antara Ferdy Sambo dan curi cokelat pakai Mercy ini adalah contoh yang benar nyata banget," lanjut Aab.

Menurut Aab, abuse of power ini akan merusak tata nilai, mengaburkan kebenaran dan sampai menyalahkan dan memenjarakan yang benar. 

Oleh karena itu, AAb mengajak masyarakat untuk menghentikannya.

Baca Juga: Jadwal Samsat Keliling Kota Tangerang Hari Ini Senin 15 Agustus 2022, Hadir di Palem Semi Karawaci

"Jangan takut bersuara jika terjadi kemungkaran di depan, hentikan sendiri jika bisa, gunakan lisan jika ngga bisa," saran Aab.

"Jangan pernah kita berpihak pada kemungkaran," tandas Aab.***

Editor: Dwi Novianto


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah