SEPUTARTANGSEL.COM- Pernyataan menohok dilontarkan Manta Kepala Badan Intelijen Strategis atau Kabais TNI, Soleman Ponto menanggapi kasus tewasnya Brigadir J atau Nofriansyah Josua Hutabarat di rumah dinas Irjen Ferdy Sambo, bosnya.
Pernyataan Soleman Ponto diunggah di akun TikTok milik pengacara Brigadir J, Kamaruddin Simanjuntak.
Dalam pernyataannya Soleman Ponto mengatakan bahwa tewasnya Brigadir J bukan lagi Polisi tembak Polisi, tetapi Polisi lawan mafia.
Hal itu dikatakan Soleman Ponto menanggapi beredarnya kebohongan dan hilangnya barang bukti serta alibi yang sengaja dibuat.
"Polisi melawan Mafia, bukan lagi polisi lawan polisi di rumah polisi," kata Soleman Ponto dalam akun TikTok yang diunggah @kantongtebal pada Senin, 8 Agustus 2022.
Ia menyebut beberapa alasan adanya indikasi mafia dalam peristiwa tewasnya Brigadir J di rumah Ferdy Sambo.
"Setelah membunuh orang, TKP dibersihkan. Lalu barang bukti dihilangkan, TKP 3 hari dibersihkan," jelas Soleman Ponto.
Ia juga mengakui belum adanya barang bukti seperti baju terakhir yang dipakai Brigadir J, HP, senjata yang dipakai untuk menembak, serta CCTV.