Network
SEPUTARTANGSEL.COM- Kadiv Propam Polri Nonaktif Irjen Pol Ferdy Sambo dikabarkan telah diperiksa oleh tim khusus atau Timsus bentukan Kapolri terkait tewasnya Brigadir J atau Nofriansyah Yosua Hutabarat di kediamannya pada Jumat, 8 Juli 2022.
Hal tersebut dikatakan Ketua Kompolnas Benny Mamoto meski dirinya mengaku tak mengungkapkan kapan dan apa hasil pemeriksaan Ferdy Sambo.
Menanggapi kabar tersebut Refly Harun mengingatkan meski Ferdy Sambo dalam peristiwa tersebut dikatakan tak ada di tempat kejadian, tetap menjadi saksi kunci karena dilakukan oleh para ajudannya, Bharada E dan Brigadir J, hingga menewaskan Brigadir J.
Baca Juga: Cek Fakta: Istri Irjen Ferdy Sambo Mendadak Jadi Sakit Jiwa Usai Tewasnya Brigadir J
"Ferdy Sambo kan dalam keterangannya adalah orang di luar tembak-menembak karena saat kejadian tersebut posisi Ferdy Sambo tidak di TKP," kata Refly Harun melalui akun Youtubenya pada Rabu, 3 Agustus 2022.
Refly Harun tetap berharap dalam kasus ini tidak hanya kepentingan Ferdy Sambo yang dilindungi tapi juga Polisi dengan pangkat rendah seperti Bharada E.
"Pengakuan Bharada E, jelas dia melakukan pembunuhan. Karena skenario tembak-menembak sudah batal ketika lawan sudah tersungkur," ujar Refly Harun.
Refly Harun mengatakan tidak ada lagi kondisi yang membuat dia (Bharada E) harus membela diri (seperti penjelasan sebelumnya) karena lawan sudah tersungkur dan dihabisi.
Ia juga berharap jangan sampai pengakuan dibuat untuk melindungi orang atau kepentingan tertentu untuk membenarkan ada kepala ditembak tembus ke hidung.
