Network
SEPUTARTANGSEL.COM- Satu ton sembako bantuan presiden yang seharusnya dibagikan ke masyarakat ditemukan dikubur di sebuah lahan warga di kelurahan Tirtajaya, Sukmajaya, Depok.
Penemuan kuburan sembako tersebut oleh pemilik lahan bernama Rudi Samin setelah melakukan penggalian selama 3 hari.
Menurut Rudi, sembako bansos tersebut seharusnya dibagikan pada masyarakat pada 2020 lalu untuk wilayah luar Jawa.
Baca Juga: Jadwal Pencairan Bansos PKH Berakhir 8 Hari Lagi, Segera Cek Link Ini Ada Nama Kamu Gak?
Dalam video yang beredar diunggah oleh akun Youtube Menitnews TV berjudul Penemuan Sembako Banpres Tahun 2020 Dikubur di Kota Depok, yang tayang pada 29 Juli 2022 memperlihatkan kondisi beras bansos yang sudah rusak.
Rudi Samin mengaku bahwa lahannya selama 9 tahun disewa oleh JNE.
Tetapi selama 9 tahun menggunakan lahannya, pihak JNE tak membayar sewa kepadanya.
"Dia pakai tanah saya 9 tahun sejak berdirinya JNE tidak pernah bayar. Dan bayarnya diduga dengan oknum Garnisun yang bernama Siswanto," kata Rudi Samin.
Penemuan kuburan bansos tersebut dikatakan Rudi setelah dirinya mendapatkan informasi dari seseorang berinisial S.
Rudi mengatakan bahwa ia mendapatkan informasi bahwa pegawai JNE mengubur sembako bansos yang dikirim dari kantor pusat JNE.
"Dari informasi saksi yang tidak bisa saya sebutkan, pusat JNE itu ketakutan karena saat itu akan diperiksa KPK," kata Rudi pemilik tanah yang mendapati kuburan sembako di lahannya.
Kemudian mereka mengirimkannya ke Depok, yang oleh koordinator JNE bernama Aziz kemudian dikuburkan di lokasi tersebut.
Rudi Samin mengaku merasa dirugikan dengan ditanamnya bansos di atas tanahnya tanpa seizinnya.
"Bansos yang seharusnya dibagikan ke masyarakat pada awal-awal pandemi," tutup Rudi. ***
